Situasi Lombok Setelah Bencana Gempa, Kembali Ajak Wisatawan Berkunjung

“Saya pribadi dan mungkin semua pelaku pariwisata, sangat berharap adanya sinergi dari seluruh pihak. Menjelaskan, bahwa wisatawan bisa kembali menikmati destinasi unggulan di NTB,” tutur Awan Aswinabawa, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia.

MATRANEWS.id — Pariwisata disebut “lumpuh” setelah Lombok dilanda gempa berkekuatan magnitude 7.0.

Ada periode, wisatawan berhenti datang ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Pantai-pantai sepi dari wisatawan, hanya ada kuda berkeliaran, tanpa pengawasan pemiliknya.

“Kami move on dan mengajak media massa untuk membantu kami,” ujar Awan Aswinabawa, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia.

Awan mengucap terima kasih dengan rekan-rekan dari Asosiasi Media Digital Indonesia yang terus memberitakan secara positif, situasi akibat gempa di Lombok.

Tokoh Lombok yang juga aktif sebagai Ketua Asosiasi Marketing Mataram ini segera mencari cara untuk daerahnya kembali dikunjungi wisatawan kembali.

Setelah puing-puing dibersihkan, perbaikan sarana dan prasarana segera dilakukan, secara bertahan kembali memasarkan fasilitas wisata di Gili, yang segera pulih.

“Kami akan terus kreatif dan inovatif dalam menawarkan produk paket-paket menarik bagi wisatawan yang akan dan sedang berkunjung ke NTB,” tutur pemilik A&T tours dibangun yang dibangun sejak 1992, dengan optimis.

Upayanya adalah meyakinkan kembali menyambut kedatangan wisatawan, dilakukan Awan dan tim sehingga pada September 2019 ini, hotel-hotel sudah kembali beroperasi untuk wisatawan.

Awan berupaya menjelaskan dan mensosialisasikan ke dunia, bahwa situasi Lombok kondusif, termasuk di tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air).

Pria yang memiliki pengalaman kerja di bidang perhotelan dan pariwisata ini berupaya keras, lewat jaringan yang telah dimiliki semua bisa diperbaiki dalam proses waktu yang tidak lama.

Upaya dilakukan secara mandiri, juga bekerjasama dengan tour operator dari luar negeri sehingga pangsa pasar eropa merupakan targetnya seperti, Jerman, Italia dan Prancis.

“Kami sangat konsen dan mendukung pemerintah dalam mempromosikan Lombok sebagai destinasi wisata dan bisa kembali menyambut wisatawan,” ujar Awan.

Awan menjelaskan, bahwa masih ada 40 persen fasilitas wisata, seperti hotel, restoran, dan jasa operasi wisata lainnya yang kini sudah siap beroperasi kembali.

“Saya pribadi dan mungkin semua pelaku pariwisata, sangat berharap adanya sinergi dari seluruh pihak. Menjelaskan, bahwa wisatawan bisa kembali menikmati destinasi unggulan di NTB,” tutur Awan.

Pria yang selalu mengajak untuk kita selalu bersyukur dalam segala hal.

Awan berkomitmen, sejak hari ini terus memperkenalkan potensi Provinsi NTB terutama Lombok Sumbawa dalam hal keindahan alam dan kekayaan budaya yang dapat membuat siapa saja jatuh cinta.

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

Tinggalkan Balasan