Dibalik Viralnya, Video “Emak-Emak Sosialita” Ribut Di Kondangan

Video itu sontak viral di media sosial, termasuk di WhatsApp group. Bahkan, meme-nya sudah ramai beredar. Jagat maya tengah ramai soal kabut asap dan Revisi KPK,  dua hari ini heboh dengan video berdurasi 45 detik itu.

Seolah natural,  dua ibu-ibu ribut di acara pernikahan.  Di depan meja prasmanan, kedua ibu yang tampak rapi serta cantik ini heboh adu mulut.

Ibu berkebaya merah maroon tiba-tiba berkata sinis pada ibu kerkebaya hijau. Nada bicaranya agak ketus karena ia berniat makan rendang namun rendangnya habis karena banyak diambil ibu berkebaya hijau.

Terlihat memang piring ibu kebaya hijau berisi banyak potongan rendang.

“Dasar enggak tahu malu, kampungan, situ mau ngasih makan orang sekampung?” kata ibu berkebaya merah.

“Eh terserah saya, nyerobot, nyerobot antrian aja,” balas ibu berkebaya hijau tak mau kalah.

Meski sudah dilerai, perkelahian keduanya justru semakin menjadi. Tak hanya adu mulut, mereka juga saling dorong. Seperti tak menghormati pemilik hajat, aksi rebutan rendang ini pun berlanjut.

Orang-orang di dekat kedua ibu ini pun sudah berusaha melerai namun tak digubris. Terdengar juga MC acara berusaha menenangkan kedua ibu ini melalui microfon.

“Ibu berdua, tolong tenang, ibu tenang,” kata sang MC.

Aksi rebutan rendang,  mengundang banyak komentar netizen.

“Ya ampun malu ih sama sanggul, udah cetar masa rebutan makanan,” sahut yang lainnya.

“Setelah saya teliti di ITE dan ITB, Si baju hijau terlihat terlalu lama memilih milih rendang yang akan dia ambil,” ujar netizen .

“Bolak balikin rendang sampe lupa kalo yang lain juga pada ikutan ngantri nungguin dia bergeser. Tapi si baju coklat juga kayaknya takut.takut cuma kebagian lengkoasnya.” beber satu netizen yang mencoba menjelaskan secara ilmiah.

Beredar luas di berbagai jejaring sosial media seperti twitter, Facebook maupun instagram.

Ternyata, “pertengkaran antara dua ibu (em ak-emak) di sebuah resepsi pernikahan (kondangan) itu merupakan teaser dari kampanye digital merek bumbu masak, Sasa.

CEO dan President Director PT Sasa Inti Rudolf Tjandra saat dihubungi MIX, mengungkapkan bahwa video viral tersebut merupakan potongan kampanye digital dari bumbu masak Sasa.

“Kampanye digital ini akan tayang full version di seluruh media sosial pada Oktober 2019 mendatang,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ide atau konsep dari video iklan bertajuk ‘Rukun Damai untuk Kebaikan Bersama’ ini berawal dari keributan antara saudara sebangsa, Papua.

“Melalui kampanye digital ini, kami mau kasih lihat soal sekecil apapun bisa dijadikan ribut. Kami melihat dengan begitu banyaknya senggolan antara kita sesama anak bangsa, makin gampang kita panas, terpancing, tersinggung, dan saling menyalahkan,” urai Rudolf.

Oleh karena itu, ia menandaskan, Sasa ingin mengajak semua konsumennya yang tentunya warga indonesia masa kini untuk lebih sabar.

“Melalui kampanye digital ini, kami juga ingin menginformasikan kalau soal bikin rendang, jangan pusing. Sebab, ada kok bumbu Rendang Sasa yang dibuat oleh chef ternama kita sebagai solusinya. Cara membuatnya pun gampang sekali dan harganya pun terjangkau,” pungkas Rudolf.

Foto: instagram

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

Videonya kalau belum tahu: klik ini

Tinggalkan Balasan