MATRANEWS.id — Menjadi pemberitaan ketika kobaran api terjadi di Katedral Santo Petrus dan Santo Paulus di Nantes, Prancis.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu 18 Juli waktu setempat, menghancurkan jendela-jendela kaca patri dan menghancurkan organ besar bersejarah dari abad ke-17 itu.
Jendela kaca patri di bagian depan katedral diledakkan dan api juga menghanguskan lukisan abad ke-19. Ada tiga titik di gedung Katedral.
Puluhan petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api setelah beberapa jam. Namun asap masih membumbung dari struktur bangunan gothic setelah api besar sebelumnya yang menghancurkan bagian dalam katedral.
Organ besar hancur total. Jendela kaca patri di bagian depan Katedral diledakkan dan api juga memakan lukisan abad ke-19 yang berasal dari Roma.
Namun, kerusakannya tidak seburuk yang ditakutkan pada awalnya. Perdana Menteri Jean Castex dan menteri budaya dan dalam negeri mengunjungi tempat itu kemudian.
Pekerja darurat telah menutup daerah sekitar Katedral St Peter dan St Paul. Kebakaran ini terjadi juga pada tahun lalu, menghancurkan bagian atap dan puncak menara utamanya.
Telah merusak Katedral di Nantes, yang berjarak sekitar 340 kilometer barat daya Paris. Sebagian hancur selama Perang Dunia II pada tahun 1944 setelah pemboman Sekutu.
Pada tahun 1972, api benar-benar menghancurkan atapnya. Akhirnya dibangun kembali 13 tahun kemudian dengan struktur beton menggantikan atap kayu kuno.
“Api tahun 1972 ada di pikiran kita, tetapi pada tahap ini simulasi tidak dapat dibandingkan,” kata Walikota Nantes Johanna Rolland.
Pada 2015, kebakaran yang tampaknya disebabkan oleh pekerjaan renovasi menghancurkan sebagian besar atap gereja lain di Nantes, Basilika Saint Donatien.