Anjan Pramuka Putra: Jadikan Penyuluh Narkoba Sebagai SDM Berkualitas Dalam Upaya Memerangi Narkoba.

Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Pol Anjan Pramuka Putra, SH., M.Hum.
“Penyuluh itu, garda terdepan BNN dalam upaya penyampaian informasi dan edukasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).”

Deputi Pencegahan BNN Anjan Pramuka menyampaikan bahwa dengan teknologi semua menjadi bisa dilakukan dengan praktis, tentunya sesuai kompetensi dan perlunya integritas. Sedang dalam proses, akan dibuat semacam platform oleh BNN,  yang bisa menjangkau masyarakat dan penyuluh cegah narkoba.

Ke depannya, masyarakat yang memohon penyuluhan dan kegiatan penyuluhan dapat didigitalisasi seperti aplikasi pesan antar yang selama ini, sudah ada di masyarakat. Sehingga, dapat memotong birokrasi pelayanan masyarakat dan masyarakat dapat menilai secara langsung penyuluh yang profesional di bidangnya.

Untuk permintaan penyuluhan cegah Narkoba, dengan memanfaatkan platform digital. Ini sebagai upaya Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk kecepatan melayani masyarakat dalam permintaan Penyuluhan bahaya Narkoba.

“Diharapkan, dapat menjadi syarat penyuluh narkoba untuk memiliki sertifikasi profesi, ” ujar Anjan kepada para penyuluh cegah Narkoba yang berada di jajaran wilayah BNNP Jawa Timur.

Mereka mengikuti  Workshop Peningkatan Kapasitas Penyuluh yang diselenggarakan oleh Direktorat Informasi dan Edukasi BNN pada hari Rabu, 11 Maret 2020 bertempat di Hotel Wyndham Surabaya – Jawa Timur.

“Ini proses awal penentuan instrumen sertifikasi bagi penyuluh narkoba, sehingga diharapkan nanti penyuluh narkoba dapat dinilai sebagai profesional yang berkualitas,” Anjan mengungkapkan saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Penyuluh.

Anjan Pramuka yang juga sebagai Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi BNN itu menyampaikan, bahwa dirinya telah memiliki Sertifikasi Profesi sebagai Konselor Adiksi, bukan karena beliau sebagai Ketua LSP BNN tapi melalui serangkaian proses pengujian seperti layaknya konselor menangani pecandu yang akan mengikuti program rehabilitasi.

‘Mari Jadikan Penyuluh Narkoba sebagai SDM berkualitas dalam Upaya Memerangi Narkoba’.

Workshop yang diikuti oleh peserta dari penyuluh BNN Kabupaten/ Kota  dan BNN Provinsi di Jawa Timur itu, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penyuluh.

Maksudnya, tak lain, agar informasi atau materi bahaya penyalahgunaan narkoba yang disebarluaskan dapat dipahami atau dimengerti oleh masyarakat.

Anjan menekankan,  penyuluh agar update pada Informasi tentang bahaya Narkoba, baik zat-nya maupun pengungkapan yang dilakukan oleh jajaran BNN.

Deputi Pencegahan BNN ini mengungkapkan, berbagai modus operandi sindikat narkoba di Indonesia, berdasarkan pengalamannya di jajaran anti narkoba ini.

Dalam konteksi ini, Anjan memaparkan, penyuluh diharapkan dapat mengantisipasi modus ini beredar di masyarakat.

“Penyuluh itu, garda terdepan BNN dalam upaya penyampaian informasi dan edukasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” demikian Anjan mengingatkan.

Sinergitas BNN – KPK juga disampaikan Anjan, untuk mensosialisasikan perihal masalah bangsa bersama-sama, yaitu dengan Kampanye Bersama antara KPK dengan BNN.

Dan ini, langsung disambut oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, kesiapan personel dan jajaran BNNP Jawa Timur untuk bersinergi dengan KPK dan instansi lain dalam upaya P4GN maupun dalam Rencana Aksi Nasional P4GN pada Inpres 2 tahun 2020.

Anjan kembali mengatakan, penanganan masalah narkoba di masyarakat perlu menjadi prioritas bangsa ini. Dimana,  persoalan mendasar penyalahgunaan narkoba adalah bagaimana penanganan di keluarga.

“Pencegahan narkoba dengan fokus pada Ketahanan diri dan keluarga,” ujar Anjan yang juga memaparkan kegiatan Prioritas Nasional. Dalam hal ini, intervensi ketahanan keluarga modul:  Family United UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime)

Dalam menunjang pendidikan anti narkoba bagi remaja, dimulai di Malang salah satu Kota di Jawa Timur.

BNN sebagai Focal Point dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia, terus bekerja untuk sumberdaya manusia yang berkualitas, mumpuni, dan memiliki daya saing untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman.

Tinggalkan Balasan