Bank Dunia Sayangkan Hanafi Rais, Anak Amien Rais

“Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar,” ungkap Rodrigo

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves dengan tegas membantah bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan data mengenai kepemilikan tanah di Indonesia seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.

“World Bank tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar,” ungkap Rodrigo menanggapi pernyataan pria yang sekaligus putra dari Amien Rais ini.

Lembaga global ini menyayangkan adanya politikus yang membawa-bawa namanya. Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu.

Beberapa waktu lalu, Waketum PAN Hanafi Rais menyatakan bahwa data sertifikasi tanah Indonesia yang dipaparkan ayahnya adalah data resmi Bank Dunia.

Sebelumnya, Amien Rais sempat memberikan kritik terkait program pembagian sertifikat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan itu merupakan pembohongan.

“Sekitar 74 persen tanah negara dikuasai segelintir orang, itu adalah laporan bank dunia tahun 2015. Itu kan ada datanya, jangan dibantah,” kata Hanafi.

“Pak Amien akan menyiapkan tulisan.”

Hafid juga menyatakan 35 juta hektare tanah dikuasai beberapa orang saja, yakni lewat konsesi yang didapat sejak zaman Presiden Soeharto dan dilanjutkan secara turun-temurun.

Dia juga mengatakan ada empat pengusaha di Indonesia yang kekayaannya hampir sama dengan kekayaan setengah jumlah penduduk Indonesia dan segelintir kelompok itulah pemilik tanah yang sangat luas.

Menurut Hanafi, Amien pasti bicara dengan data, tidak asal bunyi. Amien pun diyakininya siap menjelaskan secara rinci terkait pernyataan soal sertifikasi tanah Jokowi.

“Memang saya kira nanti Pak Amien akan menyiapkan tulisan, memang sedang menyiapkan tulisan secara lebih utuh dan yang disampaikan oleh Pak Amien kemarin itu memang ada datanya,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal kritik yang dilayangkan Politikus Senior PAN Amien Rais terkait program pembagian sertifikat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pembohongan.

Amarahnya terkait kritik ini disampaikan dalam pidatonya di acara seminar nasional tentang kemaritiman di Kantor Pusat BPK.

Setelah sempat membahas tentang potensi kemaritiman Indonesia, Menko Luhut beralih ke pembahasan terkait pembagian sertifikat tanah yang dikatakan pembohongan.

“Kita mengarah pada suatu negeri yang lebih baik, ya mari kita kerjasama, kita bangun teamwork. Bahwa ada kritik memang harus dikritik, tapi kritik-kritik itu harus yang membangun. Kalau misalnya ada senior yang bilang bahwa ngasih sertifikat itu ngibulin mereka, ngapain ngibulin?,” ujar Menko Luhut menegaskan.

“Mari kita kerjasama, kita bangun teamwork,” ajak Luhut.

baca juga Majalah MATRA cetak: Majalah MATRA cetak

Tinggalkan Balasan