BUMN Go Global Ide Jokowi Lama, Sempat Maju Mundur

MATRANEWS.id — Ramai di grup-grup media digital jurnalis,  BUMN Go Global adalah konsep lama saat jaman Menteri Rini Suwandi.

“Begini, ini bukan program gaya-gayaan,” jawab Erick Thohir, Menteri BUMN, yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Jejak digital mencatat, ide “BUMN Going Global” sudah diinginkan Jokowi sejak lama, sejak Rini Suwandi masih menjabat Menteri BUMN.

“Agar BUMN kita menjadi pemain global,” ujar Jokowi optimis BUMN Indonesia bisa melakukan ekspansi ke kancah global. Ekspansi harus dilakukan di tengah tantangan situasi ekonomi  global yang sarat persaingan.

Menurut Jokowi, BUMN harus berani bermimpi besar.

“Jika selama ini Indonesia masih hanya menjadi target pasar dari negara lain. BUMN Go global, memperbaiki supply chain yang ada di Indonesia, bahwa kita tahu selama ini kita hanya jadi market, tapi sampai kapan?,” Erick memaparkan.

BUMN Go Global memiliki peran strategis dalam pengembangan dan ekspansi pemasaran produk-produk BUMN yang saat ini sudah diakui di banyak negara.

Contohnya adalah produksi vaksin yang dilakukan oleh Bio Farma ataupun dari industri pertahanan yang telah mendapatkan pengakuan di beberapa negara Asia Tenggara lewat produk produk BUMN.

Saat ini sejumlah BUMN sudah memiliki jaringan operasional di luar negeri, mulai dari BUMN perbankan hingga BUMN konstruksi. Tiga bank milik negara, yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri memiliki beberapa kantor cabang di mancanegara.

PT Semen Indonesia (Persero) memiliki unit operasi di Vietnam, yaitu Thang Long Cement yang diakuisisi sejak 2012.

Di bidang energi, PT Pertamina (Persero) memiliki wilayah operasional di 12 negara melalui Pertamina International Eksplorasi dan Produksi (PIEP).

Untuk bidang konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) menjadi kontraktor nasional yang punya pengalaman banyak mengerjakan proyek di luar negeri.

Contohnya proyek jalan bebas hambatan East West Motorway sepanjang 400 kilometer di Aljazair, kontrak pembangunan proyek property senilai US$ 250 juta di Senegal, renovasi Istana Presiden Niger, dan proyek transportasi MRT System di Taiwan sepanjang 14,3 kilometer.

PT INKA yang telah menjalin kerjasama proyek gerbong kereta api dengan pemerintah Bangladesh.

Juga BUMN pertahanan yang melakukan ekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, Amunisi Peluru, Medium Tank, Kapal Kargo, Pesawat CN 235-220 dan lainnya.

Selain itu Bio Farma saat ini telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia dan Ethiopia.

Pola konsorsium dan keterlibatan BUMN lain seperti KAI, Len, dan Waskita, dalam menyasar pasar luar merupakan strategi yang dilakukan dan telah mencapai hasil yang efektif.

Inka terus menjajaki ekspor ke Laos, Sri Lanka, dan sejumlah negara di Afrika. Laos sedang proses, Sri Lanka juga sedang proses.

Sekitar 80 persen dari total kontribusi pendapatan BUMN hanya disumbang oleh 20 persen total BUMN di Indonesia. Ini artinya, banyak BUMN yang belum beroperasi secara optimal.

Berdasarkan data dinamis yang dikumpulkan dari seluruh Perwakilan RI, nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai US$17,5 miliar.

“Saat ini merupakan momentum yang spesial, harus bisa memperbaiki ekosistem dari bangsa kita,” ujar Erick Thohir kepada Forum Pimpinan Media Digital Indonesia. 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkuat melalui holdingisasi atau join venture agar mampu bersaing di tingkat global. Namun keinginan Jokowi  yang didasarkan pada kebutuhan pasar dan persaingan global untuk membentuk holding BUMN dinilai tidak tepat. Sebab BUMN juga  mengemban tugas negara untuk menjaga faktor produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak.

 

Tinggalkan Balasan