Christovita Wiloto: “Rakyat Menunggu Gerakkan Nyata Pajak Terhadap 1% Orang Kaya.”

MATRANEWS.id — Kritik tajam dipaparkan pengamat ekonomi yang juga penginjil Christovita Wiloto. “Semakin jelas, dari Debat Jokowi-Prabowo kemarin. Orang kaya masih menguasai 50% aset Indonesia. Masalahnya, apakah mereka bayar pajak untuk kemakmuran bangsa kita atau belum?” ujarnya.

Dalam media sosialnya, Chritovita Wilota mengingatkan kita semua, bahwa orang-orang kaya ini ada di list Panama Papers.

Christovita mengatakan soal hukum Pareto, 1% yang efeknya 99% masalah perekonomian Indonesia.

Direktorat Pajak, oleh Christo diberi saran untuk jangan keras hanya pada rakyat kecil seperti para penulis, UKM, pegawai kecil. “Kejar kepada orang-orang kaya tersebut, agar rasa berkeadilan sosial semakin menguat,” paparnya.

Christovito mengingatkan kepada tim ekonomi di bawah presiden, pajak jangan salah sasaran lagi.

“Dokumen Panama Papers, sebaiknya menjadi referensi. Bocoran dokumen terbesar sepanjang sejarah tersebut, tentang penghindaran maupun pengelakan pajak,” ujarnya.

Chris menyebut, Panama Papers sedikit banyak telah menunjukkan betapa besarnya potensi penghindaran pajak yang terjadi, termasuk di Indonesia.

Pemilik PowerPR yang juga Christovita Wiloto & Partners ini mengingatkan kembali, bagaimana rakyat Indonesia menunggu realisasi dari pernyataan pejabat pemerintah di bidang pajak dan keuangan, untuk menggali pajak orang-orang berduit dari hasil investigasi Panama Papers.

“Ditunggu hasil Investigasi kita dan bagaimana Data Panama Papers menjadi informasi tambahan dalam pengujian kepatuhan pembayaran pajak, melengkapi data yang sudah dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak,” paparnya.

Sekali lagi, Christovita Wiloto mengingatkan kembali, bahwa jangan keras hanya pada rakyat kecil seperti para penulis, UKM, pegawai kecil. “Rakyat menunggu gerakkan nyata Pajak terhadap 1% orang kaya tersebut,” ujarnya. “Tuhan memberkati Mas Jokowi,” masih kata pria bertubuh subur yang ramah ini.

baca juga: majalah eksekutif terbaru — klik ini — edisi cetak/print

Tinggalkan Balasan