Giliran Pegawai KPK “Menohok” Kredibilitas Pemerintahan Jokowi.

MATRANEWS.id — Para Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) periode 2015-2019,  menyerahkan mandat pengelolaan lembaga antirasuah itu ke Presiden Joko Widodo.

Menurut sumber yang dapat dipercaya,  pegawai KPK sedang “menggodok” manuver dan juga siap melakukan aksi lanjutan.  Ada yang berani minta PHK, sementara di sisi lain, ada yang berpendapat kebenaran harus terus diperjuangkan.

Internal KPK bergejolak.  Ramai di media sosial,  Operasi Tangkap Tangan hingga Desember 2019 vakum.  Penyelidikan dan penyidikan,  berhenti sementara.

Pemberantasan korupsi, menjadi tanggung jawab Presiden.

“Bukan lagi tanggung jawab komisioner KPK,” ujar Agus Raharjo, Ketua KPK dan 2 wakil lainnya yakni Laode M Syarif dan Saut Situmorang.  Yang tak hadir, Basaria Pandjaitan dan Alexander Marwata.

Drama KPK, memang akan menjadi pemberitaan seru hari-hari belakangan ini.

Sementara itu, sudah menjadi keputusan Komisi III DPR RI, telah memilih resmi memiliki pimpinan baru.

Lima pimpinan baru itu ialah Irjen Firli Bahuri selaku ketua, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata sebagai wakil ketua.

Masyarakat umum menjadi penonton atas  “hiruk pikuk” ini.

Banyak yang kemudian menyebut pemerintahan Jokowi terganggu.  Apakah di pemerintahan Jokowi- Jusuf Kalla, atau Jokowi- Maruf Amin? Hal ini terus viral.

baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan