IT  

Google Cloud Summit 2019, Jakarta.

CEO majalah eksekutif, yang juga Pemred majalah Matra berdiskusi bersama tim Google Culture.

Google Cloud Summit merupakan salah satu upaya Google untuk menciptakan komunitas dan ekosistem.

MATRANEWS.id –  Secara pribadi, pihak Google Cloud Summit 2019 mengundang Pemimpin Redaksi Majalah Matra dan CEO majalah eksekutif untuk menjadi peserta, yang memang sengaja dipilih untuk diundang.

Banyak yang ingin hadir, tapi tak bisa. Pasalnya, google menyeleksi, hanya orang-orang yang dianggap representatif, mendapat email balasan dari google, untuk mendapat karcis elektronik.

Ada sekitar 4.000 pengunjung hadir pada 5 September 2019, di JIExpo Convention Centre and Theatre. Event organizer, langsung dari Singapura.

Peserta diberi Unique ID, dimanjakan dengan diberi diskon untuk naik Gojek atau Go Ride, lewat kode promo. Tak hanya menuju lokasi yang diperhatikan,  pulangnya peserta diantar melalui bus-bus, ke wilayah masing-masing di ibukota.

Fasilitas IT yang lengkap, dengan suguhan makanan bergizi baik,  terjamin lengkap. Menjadikan acara Google Cloud Summit 2019,  satu hari itu tak terasa berlangsung sehari penuh,  dari pagi jam 7.00 selesai sore hari.

Selama Google Summit Jakarta berlangsung, peserta bisa berinteraksi, mengeksplorasi dan belajar dari demo interaktif.  Kemudian, terjadi diskusi singkat  dengan banyak patner dan rekan bisnis, yang ikut juga dalam acara itu.

Para pembicara memberi penjelasan dalam bahasan Indonesia dan ada juga yang dengan bahasa Inggris.  Tak hanya para CEO yang ikut, banyak juga developer dan  startup ikut menimba ilmu. Seru!

Data Center Google Cloud Region di Indonesia pada 2020

Google memastikan, kelancaran acara dan mengumumkan membuka data center Google Cloud Region di Indonesia pada 2020 nanti. Lokasinya ditetapkan di Jakarta guna mendukung ekspansi bisnis Google secara global, khususnya di Asia.

Country director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi strategis di dunia IT internasional.

“Saya akan menggerakkan semua operasi revenue dan go-to-market untuk portofolio solusi yang sangat beragam, termasuk Google Cloud Platform (GCP) dan G Suite,” ujar Megawaty.

Google Cloud Summit 2019, ternyata acara “unjuk gigi” kemampuan dan kualitas layanan.

Sejumlah unicorn dan Korporasi menunjukkan luasnya cakupan kemampuan teknologi Google Cloud dengan penekanan momentum pelanggan yang kuat di Indonesia.

Para pembicara soal Smart Analytic and AI, hingga Infratruktur modernization dan Application Development and Collaboration.

Unicorn e-commerce Bukalapak telah memigrasikan service data dari lingkungan kolokasi yang digunakan sebelumnya ke Google Cloud. Bukalapak diketahui memiliki lebih dari 70 juta pengguna dengan lebih dari dua juta transaksi per hari.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah meningkatkan kemampuannya untuk mengungguli persaingan di bidang teknologi keuangan dengan sebuah strategi digital inovatif yang berpusat pada platform manajemen Apigee API Google Cloud.

BRI berhasil mengurangi waktu yang diperlukan untuk onboarding partner baru dari enam bulan saat menggunakan teknologi host-to-host dan VPN menjadi kurang dari satu jam menggunakan portal developer Apigee.

Raksasa retail Alfamart mempresentasikan layanan G Suite untuk memperbaiki cara 117.555 karyawan mereka berkolaborasi dari 13.679 toko di 24 provinsi di Indonesia.

Alfamart mampu menghemat biaya sebesar 10-15 persen dan pengurangan waktu rata-rata dua minggu per project dengan menghindari diskoneksi digital menggunakan G Suite dan mengotomatiskan alur kerja melalui akses ke informasi real-time.

Selain Bukalapak, Blibli.dom, juga tampil dari Ruangguru, Blue Bird Group, Tiket.com hingga perwakilan pemerintah dan perusahaan multinasional.

Event tahunan ini memang dilaksanakan dengan mengundang seluruh pemain besar IT dan korporasi, terutama yang memiliki antusiasme terhadap teknologi Google.

“Di situ kami umumkan roadmap Google ke depan seperti apa. Produk terbaru, fitur-fitur teknologi, kemudian memperkenalkan apa yang sudah dilakukan Google selama ini,” kata Enterprise Account Manager Google Cloud Ace, Ryandi Zubir.

Google Cloud Summit merupakan salah satu upaya Google untuk menciptakan komunitas dan ekosistem.

Komunitas dan ekosistem, kata Ryandi, terdiri dari berbagai multi stakeholder seperti para pemain besar dan multi-platform.

S.S Budi Raharjo MM, Founder Densus Digital menjadi salah satu peserta Google Summit 2019
“Rapid Machine Learning and App Development with Google Cloud”

Google Cloud Summit 2019, ternyata acara “unjuk gigi” kemampuan dan kualitas layanan.

Tinggalkan Balasan