Hati-Hati Penipu Kirim File PDF pakai p besar, Padahal Sebenarnya File .apk

Hati-Hati Penipu Kirim File PDF pakai p besar, Padahal Sebenarnya File .apk

Awas Phishing Terbaru Pakai File PDF Palsu, Beredar Lewat WA

Beredar di grup-grup percakapan dalam aplikasi perpesanan WhatsApp mengenai ancaman terbaru dari tautan berbahaya (phishing). Disebutkan bahwa telah berkembang pencurian data melalui pesan WhatsApp yang berkedok file PDF.

Ini adalah modus terbaru dari phishing yang berusaha menyebarkan program aplikasi jahat, yang bila dijalankan bisa berujung pencurian data pribadi.

“Mereka tidak lagi pakai program .APK. Sekarang mereka beralih menggunakan program .Pdf,” bunyi pesan yang beredar.

Isi pesan itu meminta tautan PDF palsu itu jangan dibuka. “Hati-hati jangan sampai tertipu !!” bunyi bagian lain dari pesan itu.

Seakan-akan nama file-nya pdf padahal sebenarnya .apk yang di-rename.

Rupanya, PDF itu merupakan APK (Android Package Kit) yang hanya diganti format namanya.

Dalam pesan yang beredar pelaku phishing menuliskannya ‘.pdf’, tapi yang diterima vaksincom ‘.Pdf’.

Sarannya jangan menginstal aplikasi yang di luar Play Store.

Phishing merupakan suatu bentuk kegiatan yang bersifat mengancam atau menjebak seseorang dengan konsep memancing orang tersebut. Yaitu dengan menipu seseorang sehingga orang tersebut secara tidak langsung memberikan semua informasi yang di butuhkan oleh sang penjebak.

Phishing termasuk dalam kejahatan siber. Dimana sekarang ini marak terjadi tindak kriminal melalui jaringan komputer.

Seiring perkembangan zaman, tindak kriminal juga semakin merebak di seluruh dunia. Sehingga ancaman yang banyak terjadi saat ini juga melalui komputer.

Baca juga :  Group Penulis Promedia dan Jaringan Pemred Promedia di Group Telegram 

Sosial media merupakan tempat dimana orang-orang dapat berhubungan dari jarak jauh, juga tempat untuk mendapatkan informasi secara cepat.

BACA JUGA:  Setelah Undangan Kawinan Sekarang Penipu Kirim Tagihan BPJS

Hampir semua orang di penjuru  dunia menggunakan sosial media. Sehingga para aktivis kejahatan siber sangat memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan aksinya terhadap pengguna sosial media.

Kemudian mereka melakukan serangan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah phishing itu sendiri.

Dalam sosial media, phishing bisa di lakukan dengan cara menjebak sang pengguna melalui link yang begitu meyakinkan, juga bisa dengan mengirimkan via email.

Saat pengguna sedang lengah dan tidak sengaja meng-klik alamat tersebut, maka seluruh data yang ada di akunnya akan terbaca dan dicuri.

Selain itu juga phishing mengancam para pengguna nasabah bank.Setiap ancaman, pasti ada jalan keluarnya. Banyak sekali antisipasi-antisipasi untuk mencegah serangan phishing.

Jangan Sembarang Klik Link di Pesan Berantai dan Isi Data

 

Tinggalkan Balasan