Sugar Daddy Indonesia Terbanyak Kedua di Asia
MATRANEWS.id –– Berdasarkan survei SeekingArrangement, sebuah situs kencan yang menunjukkan negara-negara dengan jumlah sugar daddy paling banyak di Asia dengan urutan pertama adalah India dengan jumlah 338.000 sugar daddy.
Urutan kedua disabet oleh Indonesia, posisi ketiga adalah Malaysia. Disebut bahwa Indonesia menjadi surga-nya sugar daddy di tingkat Asia Tenggara.
Perusahaan aplikasi kencan bernama SeekingArrangement, menyebutkan bahwa jumlah sugar daddy alias gadun di Indonesia terbanyak nomor dua di Asia dan mengalahkan Jepang.
What is a Sugar Daddy?
Istilah Sugar Daddy belakangan ramai diperbincangkan terutama di media sosial.
Sebagian orang mendengar istilah sugar Daddy mungkin tidak asing lagi ditelinga, istilah ini mungkin sudah ada sejak dulu.
Banyak orang beranggapan sugar daddy dalam bahasa gaulnya adalah seorang pria kaya sudah berkeluarga ingin mencari wanita simpanan yang lebih mudah atau remaja.
Sugar Daddy Indonesia Terbanyak Kedua di Asia
Sebutan sugar daddy alias gadun memang tengah marak kekinian. Istilah ini bisa diartikan sebagai pria matang yang menghabiskan banyak uang untuk simpanan.
Arti gadun secara positif arti gadun tak selalu negatif, tapi bisa juga dipandang dari sisi yang lebih positif. Istilah gadun ditujukan kepada seorang pria dewasa yang memiliki sifat mengayomi, menjaga, melindungi, dan mampu memberikan rasa nyaman layaknya seorang ayah kepada anaknya.
Istilah ini juga sering dilekatkan dengan seorang pria yang telah berusia lanjut dan matang secara finansial. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gadun adalah seorang pria dewasa atau om om yang memiliki sifat baik, atau juga memiliki sifat kurang baik.
Sugar Daddy Dalam Bahasa Gaul
Seorang pria yang disebut gadun ini biasanya mampu memberikan kepuasan kepada pasangannya ketika sedang melaksanakan hubungan badan.
Dan pria gadun ini mampu untuk membuat seorang wanita terbuai dengan perhatian yang diberikannya. Arti gadun secara negatif Apabila dilihat dari sisi negatif, gadun memiliki arti sebagai pria dewasa yang menggunakan jasa perempuan untuk menghiburnya dan memuaskan nafsunya.
Gadun juga sering dikaitkan sebagai seorang pria dewasa yang ‘memelihara’ perempuan yang berusia jauh dibawahnya, baik itu di kalangan artis maupun masyarakat biasa.
Apabila di kalangan masyarakat biasa, seorang pria gadun biasanya ‘memelihara’ seorang mahasiswa atau yang lebih terkenal dengan sebutan ayam kampus.
Ini kata gaul. Dengan kata lain, istilah ini sering diberikan kepada seorang pria hidung belang atau buaya darat yang sering mempermainkan seorang wanita.
Meskipun demikian, gadun tak bisa disalahkan sepenuhnya, kadang banyak juga seorang wanita yang mendahului atau menggoda seorang pria gadun.
Hal ini tentu dengan berbagai alasan, seperti kehausan materi, ketidakpuasan berhubungan badan dengan suami sendiri, dan masih banyak yang lainnya
10 Negara dengan Sugar Daddy Terbanyak di Asia
Dilansir dari SEA Mashable, Kamis (11/2/2021), jumlah total sugar daddy di Indonesia tercatat sebanyak 60.250 orang. Angka ini tak lebih banyak ketimbang India yang bertengger di nomor satu rangking sugar daddy terbanyak di Asia, dengan 338.000 orang.
Angka tersebut mewakili 61 persen jumlah total 556.000 sugar daddy di Asia.
Sementara itu, Malaysia dengan 42.500 sugar daddy berada di posisi ketiga dan posisi keempat diisi oleh Jepang dengan 32.500 sugar daddy.
Melalui pernyataan yang dirilis oleh pihak survei SeekingArrangement, biaya pendidikan yang tinggi bisa menjadi salah satu faktor banyaknya sugar daddy di suatu negara. Hal ini membuat banyak wanita mencari pria yang mapan secara ekonomi.
CEO SeekingArrangement, Brandon Wade mengatakan bahwa kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin juga menjadi faktor banyaknya wanita mencari pria yang lebih tua untuk memperkaya diri.
Masuknya investor asing yang mendirikan bisnis di negara Asia juga menjadi faktor banyaknya jumlah sugar daddy di negara tersebut.
Berikut posisi keempat hingga sepuluh:
4. Jepang (32.500)
5. Hong Kong (28.600)
6. Taiwan (27.300)
7. Vietnam (12 ribu)
8. Korea Selatan (8 ribu)
9. Sri Lanka (5 ribu)
10. Kamboja (3500)
SeekingArrangement menjelaskan penyebab banyaknya sugar daddy di sebuah negara disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan serta kesenjangan antara orang kaya dan miskin.
“Platform seperti SeekingArrangement membantu menghubungkan perempuan muda potensial dengan pria lebih kaya dan lebih makmur yang tidak hanya meminimalisir kesulitan keuangan mereka. Tetapi bertindak sebagai mentor atau gerbang dalam melontarkan masa depan yang menjanjikan bagi para sugar baby itu, ujar CEO SeekingArrangement Brandon Wade.
Informasi ini beredar di grup Whatsapps di Lelucon Humor juga. Uniknya, para anggota grup, terpaku tidak saling komen, biasanya jika ada yang meng-upload sesuatu yang lucu, mereka bersifat saling tanggap. Seru!
Kali grup lelucon humor, senyap, menganggap serius survei. Nah lo.
Hey, Sugar Daddy komen juga dong. Terutama yang sedang baca, kirim ke sugar daddy di Indonesia, untuk melengkapi penelitian ini, sahih atau tidak.
BACA JUGA: Majalah MATRA edisi Februari 2022, klik ini