Jusuf Kalla, Usulkan Penerima Bintang Penghargaan Yang Diserahkan Presiden Dievaluasi.

MATRANEWS.id — “Nol. Jangan percaya pengusaha itu. Gubernur tagih janjinya, tapi tak keluar bantuan,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, tak sekedar menyindir. Tapi, JK seakan sedang membuka “aib”, seorang pengusaha yang menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra.

Pengusaha tersebut, versi Jusuf Kalla,  tak komitmen.  Sudah diberi tanda jasa oleh negara, tapi justru  ingkar janji untuk membantu pemerintah dalam proses rekonstruksi pasca-gempa di Nusa Tenggara Barat ( NTB) dan Sulawesi Tengah.

“Janjinya,  membantu daerah bencana, tapi tidak ada realisasinya,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden.

“Di NTB lebih parah lagi, orang yang sudah dielu-elukan karena itu merasa hebat, (sudah merasa) menyumbang kiri-kanan, ternyata tidak ada apa-apanya di NTB. (Awalnya) mau mengajukan (bangun) rumah, disambut oleh gubernur, Panglima TNI, aduh itu bohong semuanya,” lanjut Kalla.

Bahkan, kata Kalla, akibat pengusaha tersebut ingkar janji, Gubernur NTB dan Sulawesi Tengah mengiriminya surat keluhan. Gubernur kedua provinsi itu mengeluh lantaran pembangunan rumah bagi korban gempa dan tsunami di wilayah mereka terhambat.

Kalla selaku Ketua PMI pun mengaku, dikecewakan oleh pengusaha tersebut lantaran bantuan yang ditawarkan tak direalisasikan. Karenanya, Kalla menilai perlu ada evaluasi dalam pemberian tanda gelar Bintang Mahaputra.

“Harus dievaluasi untuk memberikan bintang-bintang, evaluasi, tidak sembarang itu. Sudah setahun apa-apa tidak ada satu sen pun yang (diberi). Padahal, wah, berbunga-berbunga semua orang di sana, tempat lain juga begitu, PMI juga kena. Untung saya tidak minta apa-apa,” ujar Kalla.

Namun saat disinggung soal sosok pengusaha itu, JK enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya menyebut bahwa penghargaan itu banyak diberitakan di media. “Ada fotonya semua, ada beritanya. Kau cari saja namanya sendiri,” ucapnya.

 

baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini

Dikecewakan oleh pengusaha tersebut lantaran bantuan yang ditawarkan tak direalisasikan. Karenanya, Kalla menilai perlu ada evaluasi dalam pemberian tanda gelar Bintang Mahaputra.

 

 

 

Tinggalkan Balasan