Hukum  

Kasatpol DKI: Penertiban Dalam Rangka Mewujudkan dan Menjaga Jakarta Bersih Teratur

MATRANEWS.id- “Baliho yang terpasang apabila tidak diturunkan, kita akan tertibkan, tentu bersama dengan aparat keamanan yang terkait yakni TNI Polri,” kata Arifin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Sebaiknya yang memasang baliho.  Mereka jugalah yang  bisa melepaskan baliho itu atau yang menurunkan. Karena baliho-baliho yang dipasang di ruang publik, memiliki aturan  tidak boleh dipasang sembarangan.

“Penertiban ini sendiri  adalah dalam rangka mewujudkan dan menjaga Kota Jakarta yang bersih dan teratur,” demikian Arifin menyebut penertiban baliho-baliho tidak berizin di kawasan-kawasan publik, baik Pilkada atau  milik Front Pembela Islam (FPI) dengan gambar Rizieq Shihab yang tersebar di berbagai lokasi.

Arifin menyebut,  banyak baliho yang kondisi juga membahayakan masyarakat sekitar yang melintas di bawah baliho tersebut.  Yang baik  seperti di Tebet, baliho dari FPI diturunkan oleh sang pemasangnya/pengurus FPI sendiri.

“Ini alangkah indahnya, kalau kita bisa bersama-sama mewujudkan Jakarta yang tertib,” ujar Arifin yang juga akan terus bekerja menurunkan baliho tak berijin milik perusahaan, hingga baliho sisa penyambutan Rizieq Shihab yang dipasang oleh pendukungnya.

sumber: satpol.id

“Baliho yang terpasang apabila tidak diturunkan, kita akan tertibkan, tentu bersama dengan aparat keamanan yang terkait yakni TNI Polri” — Arif Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta.

Pangdam Jaya Mayjen  TNI  Dudung Abdurachman menegaskan sikap TNI untuk berdiri di garda depan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman perpecahan. Hal itu ditegaskan Pangdam dalam apel pasukan di Monas, Jumat (20/11).

Pangdam mengirim pesan bernada keras kepada siapapun yang berniat mengganggu keamanan ibu kota. Menurutnya, TNI tidak segan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu keamanan negara. Termasuk orang-orang yang berbuat seenaknya dan tidak menaati aturan hukum yang berlaku.

Dia mencontohkan pemasangan spanduk bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI)  di beberapa titik ibu kota. Atas perintahnya, baliho itu diturunkan oleh anggota TNI. Karena dianggap menyalahi aturan.

Pangdam menegaskan, tidak segan-segan membubarkan FPI jika bertindak semaunya dan tidak taat aturan.

“Jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar. Tidak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja,” tegas Pangdam.

Pangdam menuturkan, beberapa kali baliho bergambar Rizieq sudah diturunkan Satpol PP. Namun kembali terpasang. Menurutnya, ini salah satu sikap tidak taat aturan.

Kini baliho sudah diturunkan oleh anggota TNI. Jika nantinya masih terpasang, TNI siap kembali bergerak menindak tegas.

“Kalau coba coba dengan TNI mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang mengatur suka sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan