Lihat DISRUPTION di dunia Bola

Christovita Wiloto
CEO & Managing Partners PowerPR

This composite image shows a fan of each of the 32 national teams taking part in the 2018 World Cup. (Photo by Getty Images)

DISRUPTION tidak hanya terjadi di dunia bisnis, apalagi hanya di dunia startup.

Tapi di semua lini kehidupan termasuk bola, world cup.

DISRUPTION benar-benar mencabut dan mengubah cara kita berpikir, berperilaku, belajar, dan menjalani hari-hari kita.

Profesor Harvard Business School dan guru DISRUPTION Clayton Christensen mengatakan bahwa DISRUPTION menggantikan pasar, industri, atau teknologi yang ada dan menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih efisien dan berharga. Itu sekaligus merusak dan kreatif.

Dan hal inipun bisa kita lihat dan sedang alami terjadi di bola, semua jagoan keren pulang kampung, dan merekapun jadi Suami IDAMAN ibu-ibu karena ganteng, keren, macho, jago gocek dan pulang cepat.

Bahkan semua team favorit terpaksa harus menjemur seragam bolanya, karena gelombang gangguan atau DISRUPTION yang sangat beda, kreatif dan melibas melibas mereka yang sudah kedaluwarsa gaya, semangat, strategi dan paradigma bermain bolanya.

Kita bisa bayangkan World Cup berikutnya pasti muncul kejutan-kejutan dari para penggelinding DISRUPTION di dunia bola.

Jangan-jangan Asia bisa juara ? Mengapa tidak ? Selama bisa menciptakan DISRUPTION yang sangat beda, kreatif dan efektif melibas, dengan gaya, semangat, strategi dan paradigma bermain bola yang baru.

Misalnya nggak usahlah keasyikan bersamba-samba bola, nggak usahlah keasyikan berakrobat bola, atau keasyikan bagi-bagi bola, berputar-putar, sampai lupa bikin sebanyak-banyaknya goal.

Shortcut, langsung ke tujuannya saja, to the point. Bikin GOAL sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya dan seefisien mungkin.

Persis fenomena GoJek dibanding Taxi Meter. Nggak perlu punya banyak mobil dicat seragam, nggak perlu punya banyak karyawan supir yang repot banget merekrutnya dan mengajinya. Cukup aplikasi dan bum! Meledaklah bisnis itu.

Atau seperti fenomena toko online, ngapain juga mahal-mahal sewa toko di mall yang hanya bisa jualan kalau ada pelanggan yang datang ? Sementara toko online buka 24 jam dimana saja dan gratis ? Mikiiir, kata Cak Lontong.

Saya meramalkan di World Cup berikutnya, karena semua team sudah sangat canggih, gizi sudah sama-sama tinggi, dan sudah terimbas DISRUPTION, maka jumlah goal di setiap pertandingan bisa lebih banyak lagi. Tidak sekedar 1:0, tapi mungkin bisa 5:4 yang jarang terjadi sebelumnya.

Nah, disinilah Indonesia punya peluang berjaya di dunia. Baik di bola dan juga di segala bidang. Kalau Indonesia bisa menciptakan DISRUPTION dan menyalip di tikungan.

Dulu hal ini mustahil dilakukan di Indonesia, semua pejabat korup. Pemimpinnya super korup. Tapi kini saatnya Indonesia melesat, walau masih ada juga yang korup. Tapi semoga semuanya terciduk KPK. Tercyduk, kata anak-anak milenial.

Untuk itu Indonesia perlu tambahan para pemimpin yang punya VISI dan DISRUPTIVE, tidak melulu jago melakukan proxi war (baca: mengadu domba rakyat) sekedar untuk syahwat politik nya saja. Bahkan yang visinya pesimis, Indonesia bakal hancur !

baca juga: majalah MATRA edisi cetak – terbaru

MOSCOW, RUSSIA – JUNE 12 A Russian tourism shop selling a 2018 FIFA World Cup Russia football with flags of the competing nations on it in Moscow ahead of the 2018 FIFA World Cup Russia on June 12, 2018 in Moscow, Russia. (Photo by Matthew Ashton – AMA/Getty Images)

Tinggalkan Balasan