Menko Marves Luhut secara khusus meninjau kawasan seaweed estate (budidaya rumput laut) di Kabupaten Maluku Tenggara.
Luhut menyaksikan ekspor perdana produk kelautan dan perikanan di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Menko Luhut mengatakan bahwa untuk mendukung perwujudan Maluku Lumbung Ikan Nasional atau MLIN, sangat dibutuhkan.
Ini juga menyangkut keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan andal di bidangnya.
Karena itu, pihaknya berencana akan membangun fasilitas atau dunia pendidikan sesuai kebutuhan di daerah tersebut.
“Kami tadi sepakat membangun pendidikan, supaya kita bisa mencerdaskan putra putri di daerah. Kita harus kejar ini,” jelasnya dalam sambutannya.
Menko Luhut menilai Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah utamanya sektor perikanan.
Karena itu, potensi besar ini harus dimanfaatkan dan dikelola dengan semaksimal mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan rakyat dan tentu saja dengan regulasi dan kebijakan yang baik pula.
“Dengan begitu harganya juga bisa dimonitor, sehingga rakyat itu bisa menikmati hasilnya,” ungkap dia.
Baca Juga: Rekening Gendut 120 Triliun Punya Siapa, Temuan PPATK
Di samping itu, Menko Luhut juga berharap dalam waktu dekat supaya bisa dilakukan ekspor ikan segar baik menggunakan pesawat atau moda transportasi lainnya. Kemudian dibangun industri pengolahannya di dalam negeri.
“Bangsa ini tidak boleh menjadi bangsa yang hanya menerima-menerima saja, kita harus ada nilai tambah,” tuturnya.
Menko Luhut menjelaskan bahwa pemerintah siap membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan keinginan tersebut. Sebab ini demi kemaslahatan masyarakat, pemerintah daerah, serta para pengusaha yang memberikan perhatian. “Kita akan bantu, pemerintah akan memberikan insentif apa saja sepanjang rakyat membutuhkan,” tegasnya.
Baca Juga: Suster Itu Hanya Punya Dua Keinginan, Bertemu Jokowi di Papua dan Yesus di Surga
BACA JUGA: Majalah MATRA edisi terbaru, Oktober 2021