Presiden Jokowi Langsung Telepon KSAL, Ada Apa?

MATRANEWS.id — Gara-gara video dan surat pemanggilan kepada mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto ramai di medsos, Presiden Jokowi menelpon KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

Majalah MATRA Indonesia belum mendapat klarifikasi isi pembicaraan  KSAL dan Presiden RI. Tapi, sepertinya mengenai pesan dari Presiden agar TNI-Polri terus akur.  Semua pihak perlu upaya mendinginkan suasana. Pasalnya, belakangan ini, beredar luas hal-hal yang coba membenturkan dua institusi TNI dan Polri.

Sempat viral,  adanya perselisihan antara personel Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dengan personel Brimob Polri yang hendak menangkap perusuh yang masuk ke Wisma Perwira Tinggi TNI AL Lumba-Lumba, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (25/9) malam.

Video beredar,  Marinir TNI AL seolah melindungi demonstran. Tatkala, anggota Brimob memaksa masuk ke mess TNI AL Lumba-Lumba. Sehingga, terjadi perdebatan antara Brimob dan Marinir.  Disebar di medsos, seolah Brimob dan Sabhara “menembaki” pasukan dengan gas air mata. Juga disertai dengan kalimat-kalimat tak pantas.

Suasana kini sudah kondusif, giliran video provokasi beredar kembali. Dalam video yang beredar kali ini, Slamet tampak mengenakan kaos berwarna hitam. Ada lambang Garuda Pancasila di bagian kiri kaos yang dikenakannya.

Pula, ada kalimat bertuliskan ‘Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat’. Slamet juga nampak memakai topi hitam berbintang empat.  Dalam video, Slamet tengah berbicara dengn anggota TNI berseragam loreng. Dia seperti sedang bernegosiasi.

Slamet sendiri merupakan mantan Kasal di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menjabat pada periode 2005-2007. Slamet adalah prajurit TNI angkatan 1973.

“Saat ini negara kita sudah berada di titik nadir, di ujung perpecahan. Dan yang bisa menyelamatkan adalah bangsa itu sendiri,” demikian salah satu ucapan Slamet dalam sebuah video.

Gara-gara surat pemanggilan Slamet inilah, Presiden kabarnya responsif,  kemudian menelpon Kepala Staf Angkatan Laut.  Konfirmasi dan penjelasan dari pihak terkait sedang ditunggu, untuk menjernihkah situasi.

 

Tinggalkan Balasan