Budaya  

Puisi Imam B Prasodjo: “Kesabaran Ada Batasnya.”

Negeri kita kini
Dilumuri noda dosa para politisi busuk
Yang mengangkangi akal sehat Menghianati cita-cita proklamasi
Tak malu membesarkan perut
Demi kemakmuran diri

Rakyat setiap hari disuguhi
Kebohongan dan kemunafikan
Yang kini semakin kasat mata terlihat
Ketamakan dan keserakahan
Merajalela tak ada batasnya

Rakyat dalam derita
Kini masih terdiam
Mereka bisu dalam gemuruh kekesalan
Hanya menelan ludah
Menahan amarah

Namun
Politisi busuk terus bicara
Memutar-balikkan fakta
Menebar kepalsuan
Mengaburkan kebenaran
Berakrobat segala cara
Meningkatkan rasa muak
Menambah sesaknya dada

Pernahkah para badut ini
Terbersit dalam hati
Bahwa kesabaran ada batasnya
Mulut kecil yang nampak tak berdaya
Sewaktu-waktu mampu meledak
Dan berteriak lantang tak terkira
Berkata “Tidaaaaakkkkk…”
Memuntahkan kemualan
Tak tahan melihat penghianatan

Aku menunggu
Kapan saatnya
Wajah-wajah bersahaja
Bersatu mengepalkan tinju
Maju tanpa ragu dalam keterpaksaan
Mengencingi muka-muka palsu
Penghianat bangsa

Apa kau kira
Rakyat yang lugu
Tak mampu membedakan
Mana pejuang
Mana penipu?
Sungguh kau keterlaluan
Menari dalam keserakahan
Di atas mayat-mayat
Mereka yang selalu dikorbankan

Tinggalkan Balasan