Hukum  

Satpol PP di Hari Kesaksian Pancasila dan Menjadi Bagian Pengamanan Lebaran 2019

Satpol PP di Hari Kesaksian Pancasila dan Menjadi Bagian Pengamanan Lebaran 2019

“Satpol PP bukan musuh masyarakat, karena kami bekerja dengan aturan hukum dan norma hukum. Dengan cara yang humanis, tentunya mengedepankan akses dan persuasif sesuai dengan Pancasila.”

Arief M Edie, Direktur Satpol PP, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri.

MATRANEWS.id – Direktorat Polisi Pamong Praja dan Linmas Kementerian Dalam Negeri menerima laporan kesiapan Satuan Pamong Praja, dalam rangka pengamanan lebaran di seluruh Indonesia. Sinergi memberikan rasa aman dan nyaman, dengan Polri dan instansi terkait.

Apel gelar pasukan Operasi Ketupat serta pengecekan sarana dan prasarana pendukung operasi, juga dilakukan antara lain, sebut saja untuk kendaraan operasional roda dua dan roda empat. Salah satu teknis pelaksanaan operasi yang juga sangat penting adalah, pendirian posko pengamanan dan pelayanan.

“Merupakan tekat dan komitmen Satpol PP, untuk menciptakan situasi ketentraman dan ketertiban masyarakat (trantibmas),” ujar Arief M Edie, Direktur Satpol PP, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri.

Selain dilarang cuti sejak H-8 sampai H+8 Idul Fitri 2019, Arief mengatakan Satpol PP di seluruh Indonesia menjadi bagian dari instansi terkait lainnya, dalam gelar pasukan dengan personil TNI/Polri, personil Dishub dan Pemadam Kebakaran. Bersama juga dari BPBD, Sentra Komunikasi, Orari dan Pramuka.

Di Wonosono misalnya, 84 anggota satpol PP dan 680 anggota linmas disiagakan. Untuk Aceh, dalam mendukung Operasi Rencong, apel dipimpin oleh Kapolda Aceh. Di Tanggamus, Satpol juga berada di lokasi rawan lalu kriminalitas, seperti di Semong dan kecamatan Semong.

Baca juga :  Kebakaran Lapas Tangerang dan Kerugian Negara Akibat Penyalah Guna Dipenjara

Hal yang sama dilakukan Satpol Maros, Cimahi, kota Sukabumi dan Subang.

Juga Satpol PP di kabupaten Bangka, Provinsi Bengkulu hingga Halmahera Utara. Kesiapan juga ditunjukan Satpol PP Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tanjung Pura. Dalam apel itu dipimpin Kapolda dan Pangdam Tanjung Pura serta dihadiri Gubernur, Walikota Pontianak, Danlamal juga Wakapolda.

“Satpol PP bukan musuh masyarakat, karena kami bekerja dengan aturan hukum dan norma hukum. Dengan cara yang humanis, tentunya mengedepankan akses dan persuasif sesuai dengan Pancasila,” Arief M Edie menegaskan jelang apel 1 Juni 2019, Hari Kesaktian Pancasila.

klik juga: Detil Laporan Satpol PP Buat Rasa Aman dan Nyaman Idul Fitri 1440 H

klik juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini —

Tinggalkan Balasan