Kolom  

Security Belt dan Suksesi Kapolri

#Sisno-Adiwinoto

MATRANEWS.id — Salam sehat dan optimis selalu di 2021 ini. Tahun dimana kita masih dalam situasi pandemi covid-19. Vaksinasi hingga mutasi virus masih menjadi trending topik, dalam awal tahun ini.

Di penghujung tahun 2020 lalu,  Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) yang baru, Ambasador Komjen Pol Purn DR Ito  Sumardi mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh-tokoh purnawirawan Polri.
Hadir , antara lain hadir Ijp Purn Benny Mamoto (Kompolnas), Ijp Purn Andi Masmiat (PP.Polri),Ijp Purn Aryanto Sutadi(Pahli Kapolri), Ijp Purn I Ketut Yoga (Kadiv Humas Polri pada masanya) dan Ijp Purn Syafrizal Ahyar (Sekjen ISPPI).
Saya juga hadir pada pertemuan tersebut.
Cukup banyak Isu yang dibahas pada pertemuan tersebut, antara lain; *perlunya dilakukan Security Belt dan terkait Suksesi Kepemipinan Polri*.
Di tahun ini,  akan berakhir masa jabatan Kapolri Jendral Idham Azis,  Januari 2021.
Kiprah ISPPI dalam 2021 dalam “Memuliakan Profesi Polisi, Membela yang benar dan mengkoreksi yang salah” masuk dalam agenda refleksi.
Sa’at dimana kita semua masih fokus untuk menaggulangi masalah pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan berahir.
Yang harus diakui,  sudah dan akan berdampak terhadap masalah kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Situasi yang bisa saja,   dapat berujung dengan gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat.
Ya,  termasuk ancaman terganggunya perusahaan sebagai penggerak roda sosial ekonomi masyarakat dan dalam mengatasi pengangguran.
Untuk itu,  langkah integritas kita semua perlu melakukan Security Belt* dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Dalam hal ini Polri perlu mengintensifkan fungsi kepolisian pre-emtif (pre-emtif strike) dengan terus melakukan dan mengembangkan Binmas Stral, Polmas, Comunity Policing ataupun Democratics Policing.
Menyinggung masalah *”Suksesi Kapolri”*, ISPPI mengharapkan tetap adanya kesinambungan kepemimpinan Polri dan peningkatan kinerja pelaksanaan program kerja dalam Harkamtibmas dan Penegakkan Hukum.
Pimpinan Polri harus tegak lurus kepada Negara dan Kepala Negara sesuai konsep Negara Hukum. Diharapkan Kapolri kedepan memenuhi Kriteria antara lain :
1. Memiliki Kapasitas dan Kompetensi Profesional Kepolisian,
2. Memiliki Pengalaman dan Dedikasi,
3. Punya Nyali Keberanian bertindak dan bertanggung jawab,
4. Masa jabatan yang jangan terlalu pendek.
Pimpinan Polri telah membuka jalan bagi semua perwira Polri yang memenuhi syarat sebagai calon Kapolri memiliki peluang yang sama untuk menjadi Kapolri.
Yang juga dicatat,  mengenai ranah Hak Prerogatif Presiden untuk menentukan siapa yang dikukuhkan menjadi Kapolri, sehingga tidak perlu terjadi friksi dan persaingan negatif maupun intervensi politik.
Dalam diskusi membahas kiprah  ISPPI di 2021 ini,  pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan ragam.
ISPPI sebagai Ormas Terdaftar yang Inklusif akan memberikan saran masukan konstruktif yang terkait dengan permasalahan aktual.
Hal strategis di bidang hukum, kamtibmas dan profesi kepolisian serta mendukung kebijakan dan langkah kebijakan  Polri sesuai Tupoksinya.
ISPPI berupaya untuk tetap eksis dapat membantu Polri dalam memelihara kesinambungan kebijakan kepemimpinan dan soliditas Polri pada setiap suksesi kepemimpinan Polri.
Tentunya,  mewujudkan Polri yang PROMOTER bukan hanya sebatas Jargon saja.
ISPPI akan Memotivasi Polri utk melaksanakan fungsi pre-emtive pembinaan masyarakat terutama dalam mengantisipasi dampak sosial akibat pandemi Covid yang berkepanjangan.
Krisis ekonomi dengan membentuk *Security Belt* dengan memotivasi kepedulian masyarakat yang mampu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Hal yang perlu disadari  kemampuan pemerintah utk memenuhi kebutuhan masyarakat yang “lapar dan menganggur” terbatas.
 Namun demikian pemerintah melalui UU Omnibus Law memberikan kemudahan dalam proses perijinan usaha.
Ayo, kita melangkah dalam integritas, semangat dan salam erat buat semua.

Tinggalkan Balasan