Beredar berdasar hasil rapat tim Gugus Tugas Covid-19. Akan dilakukan penilangan bagi yang tidak bermasker di muka umum, sejak 27 Juli sampai 9 Agustus 2020.
MATRANEWS.id — Jakarta dilakukan perpanjangan (PSBB). Salah satu pertimbangannya, yakni peningkatan jumlah orang yang dites Corona. Virus Corona di DKI Jakarta, dalam sepekan terakhir, positivity rate di Jakarta naik menjadi 5,9%.
Pembukaan bioskop di Jakarta juga ditunda dari rencana beroperasi pada 29 Juli 2020, karena kasus virus corona belum juga mereda.
Bukan hanya bioskop, Pemprov DKI juga menunda kegiatan indoor lainnya, seperti boling dan biliar.
Yang viral hanya potongan adegan video yang di share, dari grup satu ke grup lain.
Suasana “asyik-asyik” kegiatan di club, bar, atau tempat hiburan malam, belum terkonfirmasi apakah yang direkam, juga momen di spa dan di kehidupan malam itu adalah kejadian saat ini. Karena, bisa saja momen itu dilakukan sebelum pandemi covid-19.
Silahkan share: Kita akan “kena tilang jika tak memakai masker”
Kini, Tak Pakai Masker Bisa Kena Tilang.
Beredar berdasar hasil rapat tim Gugus Tugas Covid-19. Akan dilakukan penilangan bagi yang tidak bermasker di muka umum, sejak 27 Juli sampai 9 Agustus 2020. Proses e-tilang Vias Apps Pikobar, dana akan masuk kas daerah.
Pengecualian bisa tak bermasker jika: Sedang Pidato, sedang makan minum, juga jika sedang olahraga kardio tinggi. Semisal joging untuk memperkuat jantung dan paru.
Dan yang terakhir, Kita tak akan kena tilang jika tak memakai masker jika: Sedang Sesi Foto-foto.
Ajakan Ngopi Hingga Nongkrong Diimbuhi Waswas?
Jarang terdengar lagi ya, “Kita ngopi-ngopi cantik yuk.”
Kini, mau gaul atau kerja. Ada aturan, penumpang kereta rel listrik (KRL) akan diwajibkan menggunakan baju lengan panjang.
Penumpang tidak akan diizinkan masuk stasiun jika tak menggunakan lengan panjang. Bisa menggunakan jaket, kemeja, atau kaus lengan panjang untuk naik KRL.
Selama menghadapi pandemi, MRT Jakarta juga menerapkan Protokol Bangkit (Bersih Aman Nyaman Go Green Kolaborasi Inovasi Tata Kelola).
Protokol ini merupakan aturan teknis penggunaan MRT Jakarta oleh masyarakat, dengan memperhatikan standar kesehatan yang tertuang dalam Protokol Bangkit MRT Jakarta. Mulai dari penggunaan masker, panduan berjalan, pembatasan antrian, pengecekan suhu hingga barang bawaan.
Gimana Agar Kita Ngopi hingga nongkrong, dengan perasaan seru
Ingat dengan momen bersama teman kecil, datang ke lokasi naik Moda Raya Terpadu (MRT), pulangnya harus demikian. Kalau perlu, kita foto-foto di kawasan tersebut, sehingga gelas bir yang kita teguk tak boleh sampai memabukan.
Nah serunya, ternyata, para sohib yang kena beer itu, menjadi kocak. Memang, ada juga yang standup comedy mulai ‘lost control’, ceritanya ke arah-arah pornografi. Tapi, ya seru juga. Kehidupan intelektual yang subur dan kreatif.
Obrolan “sersan”. Maksudnya, serius tapi santai.
Dari satu gelombang besar yang sedang mencoba membuat Indonesia baru yang satu. Intermezo. Dari cerita melangkah yang berjingkat seperti kena paku. Atau, dibikin rada miring sempoyongan, selaksa barusan menenggak alkohol satu drum.
Gaul di New Normal
Gaul dengan tatanan baru, tapi tetap dengan tanggung jawab keimanan. Sekedar kongkow, melepas kangen, “berutopia-ria” menggelindingkan tentang hidup yang berawal dari huruf B dan berakhir di D.
B = Birth (Lahir). D = Death (Meninggal). Tetapi diantara huruf B dan D ada huruf C. Kemudian C = Choice (Pilihan).
Begitulah, hidup selalu menawarkan pilihan, marah atau tersenyum, membalas atau memaafkan, membenci atau mengasihi, putus-asa atau harapan, dan tidak ada pilihan yang tanpa konsekuensi.
Tuhan selalu memberi yang terbaik. Rencana manusia boleh indah, Tetapi rencana Tuhan lah yang terindah. Rahasia terbesar dalam hidup adalah melewati hari ini dengan penuh makna.
Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan iman hidup menjadi terarah.
Kita kontakan dong. Selamat menikmati kehidupan yang indah. Cheers!
