Ajang Digitech Indonesia (Conference-Expo-Award), Digital Transformation & Industry 4.0 berlangsung sukses pada 28 November 2018 kemarin.
Gelaran Digitech Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), diikuti sekitar 500 orang delegasi yang terdiri dari anggota dari Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).
Konferensi, pameran yang membahas teknologi terkini, jadi ajang kumpul komunitas dan pakar, akademisi, termasuk juga pihak-pihak keamanan dari kepolisian serta TNI dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Didukung juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Dibahas mengenai cloud computing, big data, financial technology, cybersecurity, internet of things, artificial intelegence, blockchain dan smart city,” tutur Santo Widjaja, sosok dibalik suksesnya acara itu, dari Antheus Indonesia.
PT Antheus ternyata, penyelenggara pameran dan workshop yang sejak 1995 bergerak di bidang event organizer.
Kerap menyelenggarakan acara terkait produk mebel, otomotif, investasi dan pameran makanan. Ia bahkan menggelar sejumlah pameran lingkungan hidup, seminar, workshop, bazaar, aneka lomba dan sebagainya, termasuk giat-giat dari Apeksi Kepolisian, lembaga pemerintahan dan BUMN.
Dalam acara digital itu, Santo Widjaya mengaku akan menjadi caleg DPR RI no urut 10 di PDI Perjuangan.
“Wakil rakyat, seharusnya merakyat. Jangan tidur saat sidang soal rakyat,” demikian pria kelahiran 1967 itu berdendang lirik lagu Iwan Fals.
Sarjana Teknik Sipil, Universitas Jayabaya ini mengaku sudah terbiasa berinkterasi dengan banyak lapisan masyarakat.
Ia pun mengajak MATRA untuk suatu kali datang ke Daerah Pemilihan Banten III, Kota Tangerang, Kab Tangerang dan Tangerang Selatan.
“Biar lihat sendiri, apa yang sudah kami perbuat untuk rakyat,” pria yang punya tagline bersatu, cerdas, dan sejahtera ini dengan ramah, di tengah kesibukannya mengatur acara digital Internasional.
baca juga: majalah MATRA edisi terbaru — cetak, print — klik ini
