TNI AL akan Bantu mengembangkan Museum Bahari di Cirebon

Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) akan membantu mengembangkan Museum Bahari di Cirebon.

Kota Cirebon merupakan kota yang menyimpan banyak sejarah kemerdekaan Indonesia terutama sejarah perjuangan prajurit laut.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksma TNI Supardi, S.E., M.B.A., CHRMP., saat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Museum Bahari Sarwajala yang bertempat di Kawasan Cirebon Water Land Ade Irma Suryani, Selasa (2/03) didampingi Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Afif Yuhardi, Kasubdis Lisprodrah Letkol Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno, M.Si., dan Kasi Doksip Disjarahal Letkol Laut (E) Elias Baratiku.

Menurut Kadisjarahal, pengembangan museum Angkatan Laut yang representatif sebagai tempat edukasi, rekreasi dan sumber inspirasi menjadi bagian dari program TNI AL.

Keberadaan Museum Sarwajala merupakan langkah maju dalam pengembangan kesejarahan Cirebon yang merupakan salah satu kota perjuangan TNI AL.

Untuk mengenang sejarah dan menghargai perjuangan jasa para pahlawan laut tersebut didirikan lah Museum Bahari Sarwajala, Monumen KRI Gadjah Mada, serta patung pahlawan Kapten Laut Samadikun.

“Saya berharap dengan adanya Museum Bahari Sarwajala, masyarakat Kota Cirebon lebih menyadari jasa perjuangan para pahlawan dan kebesaran sejarah kemaritiman yang ada di Indonesia terutama di Kota Cirebon,” ujar Kadisjarahal.

Senada dengan Kadisjarahal, Danlanal Cirebon juga akan terus mengembangkan “Museum Sarwajala” sebagai sarana pembentukan karakter bangsa dan wahana wisata bahari di Kota Cirebon.

Dalam kesempatan tersebut Kadisjarahal berkesempatan menyerahkan buku-buku sejarah TNI AL kepada Kampung Bahari Nusantara Cirebon yang diterima Drs. Purwadi yang juga penggiat mangrove Cirebon.

Kegiatan ini selaras dengan harapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., agar keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.

Tinggalkan Balasan