Yerusalem Menurut Pandangan Seorang Ilmuan Islam Dari Indonesia

Oleh : Ustadz Arifin Yahya

Sebenarnya selama ini kita muslim Indonesia salah kaprah tentang konflik Palestine – Israel , yang selama ini sebagian Ummat Islam Indonesia melihat sebagai Perang Agama.

Dilihat dari arti kata Filistin saja kita semua sudah tau.

Dalam bahasa Ibrani arti kata “Filistine” adalah Bangsa dari seberang laut.  Orang Filistin berasal dari sekitar kepulauan Kreta, Yunani. Agama asli Filistin menyembah Dewa-dewa.

Filistin pertama kali mendarat di pantai Gaza lalu makin lama makin banyak. Dan akhirnya, konfrontasi dengan nabi Daud , dan akhirnya Nabi Daud yang menang dan mendirikan kerajaan Israel dengan luas kira-kira seperti sekarang.

Karena itu sampai sekarang bendera Israel bersimbol Bintang Daud.

Filistin dulu berbeda dengan Palestine masa sekarang yang mayoritas suku Arab muslim dan Arab Nashrani, Bukan asli orang-orang Filistin lagi.

Bahkan pemimpin Palestina yang terkenal, Yasser Arafat berasal dari Arab Mesir,  bukan kelahiran Palestina yang istrinya juga “wanita Arab Nasrani”.

Sebaiknya kita belajar sejarah yang benar dan jujur supaya paham akar masalahnya untuk jadi lebih bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh kepentingan Kekuasaan primordial Arabisme.

Pelajari tentang Daud adalah Nabi besar ummat Syalom Israel Yahudi dan ummat Syalom Nashrani juga ummat Islam Arab yang membunuh Goliath Filistin lalu mendirikan kerajaan Israel.

Pelajari tentang apa dan dimana letak Bait Suci umat Israel Yahudi!

Pelajari tentang dimana Nabi besar umat Syalom Nashrani lahir, hidup dan mati. Tentang kapan Nabi Muhammad lahir & wafat ,

Tentang kapan pasukan khalifah Umar pertama kali masuk dan mengambil alih Yerusalem lalu mendirikan masjid Omar , kemudian mendirikan masjid Aqsa di atas puing-puing Bait Suci.

Kalau kita sudah paham sejarah dengan benar, nanti kita akan sadar kenapa Ummat Nashrani dan Bangsa Yahudi Eropa/Amerika tetap mempertahankan Israel yang berdiri di sana.

Kita pikir wilayah kerajaan Israel Yahudi Nabi Daud dan tanah kelahiran Nabi Isa / Yesus dan situs-situs bersejarah Israel Yahudi dan Syalom Nashrani bisa dipindah ?

Dulu pusat ke Nashranian terpaksa pindah ke Byzantium karena tanah Israel dikuasai Bangsa Arab.

Lalu ke Nashranian Byzantium pun dihancurkan oleh Al Fatih , Karena itu orang-orang Syalom Nashrani pindah ke Vatican supaya dekat dan dilindungi Roma.

Dan kemudian seluruh kerajaan Syalom Nashrani bersatu di bawah kepemimpinan Inggris untuk mengambil alih tanah suci Yerusalem kembali dan dinamakan Perang Salib , dan sepertinya mereka berhasil merebut kembali.

Masing-masing agama sudah punya ritual tanah suci nya sendiri-sendiri, jadi jangan saling ganggu.

Bukankah tujuan beragama itu utk menciptakan kedamaian?

Bukan untuk saling menguasai tanah suci orang lain dan memusnahkan agama lain, demi obsesi Pemahaman menjadi agama satu-satunya di muka bumi yang paling benar?

Pada saat nabi Muhammad Isra Miraj,  sebenarnya di Yerusalem belum ada masjid. Justru adanya Bait Suci-nya orang Yahudi.

Nabi Muhamad menganggap Bait Suci adalah masjid / Bait Aqsa (terjauh) sebagai kiblat pertama karena Bait Suci pada saat itu adalah pusat ibadah.

Kemudian Nabi, “memindahkan” kiblat Arab muslim ke Mekkah. Supaya Arab muslim tidak bertikai berebut kiblat dengan ummat BangsaYahudi dan gol Syalom Nashrani.

Nabi Muhammad tak pernah berusaha mengambil alih Yerusalem sampai wafat th 632 Masehi.

Khalifah Umar pada saat pertama kedatangannya di Yerusalem, melakukan shalat di tanah kosong di seberang gereja dengan izin dan ketulusan Ummat Nashrani, lalu di tempat Umar shalat dibangun masjid “Omar”.

Itu bukti, bahwa masjid Al Aqsa belum ada saat pertama kali Umar datang ke Yerusalem.

Kalau sudah ada masjid pasti Umar shalat di Al Aqsa, bukan di lapangan. Setelah mendirikan masjid Omar lalu berapa tahun kemudian, masjid Al Aqhsa dibangun di atas puing-puing reruntuhan Bait Suci.

Alqsha selesai dibangun th 705 M , Jadi masjid Al Aqsha didirikan kira-kira 72 tahun setelah nabi Muhamad wafat.

Jadi inilah yang menjadi sebab Perang Salib dan kisruh sampai sekarang , karena Bangsa Arab muslim ingin menguasai Yerusslem dan menghapus Israel.

Bangsa Israel Yahudi dan ummat Syalom Nashrani tidak rela kehilangan tanah sucinya untuk dikuasai Bangsa Arab islam.

Mereka maunya ya, tanah suci Syalom Yahudi & Syalom Nashrani dipegang oleh Bangsa Yahudi & ummat Syalom Nashrani juga. Lucu dan Aneh kan kalau Tanah suci umat A tapi yg berkuasa di situ umat B.

Bangsa Arab Islam juga pasti tidak mau juga kalau Mekkah & Kabah dikuasai Bangsa Yahudi ?
Begitu kira-kira.

Orang Amerika/Eropa Nashrani percaya kepada kitab mereka yang menyebut bahwa Israel adalah tanah suci pemberian Tuhan dan Tuhan akan melindungi sampai kiamat.

Sedangkan Bangsa Arab Islam seolah memaksakan kehendak bahwa Yerusalem itu milik Bangsa Arab Islam. Padahal kan jelas, yang duluan hidup dan ibadah di situ bangsa Israel Yahudi dan Nashrani.

Bangsa Arab Islam yang datang 700 tahun setelah wafatnya Nabi Isa /Jesus, tiba-tiba ingin menguasai Yerusalem.

Padahal semasa nabi Muhammad hidup pun, tidak pernah bawa pasukan perang untuk menyerang Israel.

Nabi Muhammad juga tidak pernah memerintahkan merampas Yerusalem karena beliau sudah punya 2 tanah suci & kiblat sendiri (Mekah & Madinah).

Di dalam Quran pun, tak ada satupun ayat yang menyebut harus menguasai Yerusalem. Jadi yang ngaco itu adalah masa pemimpin Arab Islam setelah nabi Muhammad wafat, yang ingin menguasai tanah suci Agama lain.

Usaha Arabisasi di Israel tidak berhasil & akhirnya Bangsa Arab islam radikal yang menempatkan KEBANGSAAN nya di atas dari Nilai-nilai dan Sendi-sendi Agama itu sendiri. Menjadi dongkol sampai sekarang , lalu bikin teror tak berkesudahan.

Kalau Arab islam yang mengikuti nabi Muhammad, pasti tak kan bernafsu merampas Israel/Yerusalem.

Kenapa?

Karena nabi mengajarkan “Bagiku agamaku, bagimu agamamu”…

Jangan saling ganggu. Dan dalam internal Islam dapat dimaknai juga sebagai “Islam ku adalah Kepercayaan / Agama ku , Islam mu adalah Kepercayaan / Agama mu”.

Kesimpulan-nya 1001 Jalan menuju ke Keselamatan.

Intinya tiap agama udah punya tanah suci dan kiblat sendiri. Yerusalem itu udah jadi kiblat orang Yahudi & Nashrani sebelum nabi Muhamad lahir.

Jadi sungguh tidak jujur kalau Bangsa Arab ( Islam & Nashrani ) ingin menguasai dan merebutnya. Arab islam kan sudah punya Mekkah , dan Bangsa Yahudi pun tidak pernah melarang Ummat Islam Arab dan Syalom Nashrani Arab utk hidup dan beribadah bersama dgn Ummat Yahudi di Yerusalem.

Selama nabi Muhamad hidup pun tidak pernah ganggu Yerusalem. Di Al Quran pun tak ada 1 surat pun yang memerintahkan mengambil alih Yerusalem.

Sedangkan di kitab Yahudi & Nashrani berkali-kali disebut bahwa Yerusalem & tanah Israel adalah tanah yang diberikan Allah untuk mereka.

Jadi jangan ganggu kiblat agama lain supaya kehidupan damai , hanya karena ingin berkuasa atas dasar Kebangsaan yang memakai issue-isue Agama.

Sementara 90% property ajaran yang ada di dalam Al Quran itu juga bersumber dari Bangsa Israel Yahudi / Ibrani dengan Nabi-nabi- nya.

Kalau Muslim sejati yang ikuti nabi Muhamad tidak ingin mengambil alih Hak Yerusalem , ya kita ikuti.

Jangan Kolonialisme atas teritory yang didasari Semangat pride Kebangsaan , dibungkus seolah olah Perjuangan Agama.

Yang terjadi, umat Kristen sedunia melawan dan terjadilah Perang Salib.

Banyak orang mati gara-gara nafsu ingin menguasai tanah suci orang lain. Akhirnya tanpa sadar kita jadi jauh dari Substansi tujuan agama itu sendiri yang ingin menciptakan kedamaian.

Untuk membuktikan Islam itu damai, maka hentikanlah usaha ingin merebut tanah suci dan kiblat agama Yahudi & Nashrani, seperti dulu nabi Muhamad tak pernah melakukannya.

Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Tak sepantasnya saling ganggu!

Yang serakah itu khalifah setelah Nabi wafat, yang ingin memaksa menguasai tanah suci Nashrani & Yahudi di Jerusalem , karena sudah tidak ada lagi yang mengawasi Kelakuan dan Nafsu dari Bangsa yang “asal”- nya Jahiliyah tersebut.

Selama ribuan tahun kita semua ummat Islam sudah salah kaprah tentang urusan Jerusalem.

Kita Bangsa Indonesia “dicekoki Doktrin” bahwa Palestina adalah Perjuangan Ummat Islam. Padahal sesungguhnya adalah Perjuangan Bangsa Arab untuk menguasai Palestina.

Kita Ummat Islam Indonesia juga malu jika tujuan perangnya untuk merampas tanah suci orang lain.

Nabi pun selama hidupnya tak pernah mengajarkan & memerintahkan merebut Jerusalem dan Israel. Tak ada satu surat pun di Quran yang menyebut ummat Muhammad / Islam harus mengambil alih Israel & Jerusalem.

Itulah kenapa selama ribuan tahun kita tidak benar-benar kekal berhasil menguasai Jerusalem. Karena memang tidak ada perintah dari Allah dan nabi Muhamad waktu itu. Dan Nabi Mhammad pun, tidak melakukan.

Jadi banyak dari kita yang tidak sadar, bahwa selama ribuan tahun kita “di-cekokin” oleh Bangsa Arab yang berhaluan “extreem Kebangsaan” menuntut sesuatu yang bukan hak-nya dengan issue Agama.

Apakah Palestina akan menjadi Iraq atau Suriah atau Yaman, jika dipimpin oleh Bangsa Arab?

Dimana situs-situs sejarah Islam pun hancur beserta situs-situs dunia yang ada di Iraq Suriah dan Yaman. Dan bisa juga akan terjadi di Bumi Leluhur NKRI.

#ArifinYahya

 

Nabi, “memindahkan” kiblat Arab muslim ke Mekkah. Supaya Arab muslim tidak bertikai berebut kiblat dengan ummat BangsaYahudi dan gol Syalom Nashrani.

Selama nabi Muhamad hidup pun tidak pernah ganggu Yerusalem. Di Al Quran pun tak ada 1 surat pun yang memerintahkan mengambil alih Yerusalem.

Tak ada satu surat pun di Quran yang menyebut ummat Muhammad / Islam harus mengambil alih Israel & Jerusalem.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan