Tokoh  

Anjan Pramuka (Deputi Cegah BNN): “Masyarakat Harus Mengantisipasi Jangan Sampai Narkoba Masuk ke Wilayahnya.”

MATRANEWS.id — Korpsraport kenaikan pangkat perwira tinggi Polri penugasan pada BNN oleh Kepala Kepolisian RI, bertempat di Rupattama Mabes Polri, Jumat (30/8).

Irjen (Pol) Drs Anjan Pramuka Putra SH M.hum, yang merupakan Deputi  Pencegahan BNN,  resmi menyandang bintang dua.

Pribadi yang ramah dan bersahabat.

Anjan Pramuka dekat dengan media massa.

“Orangnya baik dan pengertian sama wartawan,” demikian stigma kuat dari jenderal polisi yang secara track record “galak” terhadap bandar narkoba.

Seperti namanya, pria kelahiran Semarang ini merupakan pribadi yang bersahaja.

Anjan tak pelit ketika diajak ngobrol dan cerita off the record, di balik kasus yang ditangani.

Di kalangan jurnalis Anjan setia dan loyal dalam penugasan di pemberantasan Narkoba, trengginas saat bertugas di Polda Metro Jaya.

Pengalaman beliau sangat panjang dan banyak mendapat penugasan di wilayah kejahatan narkoba.

Pria ini, kemudian sering mendapatkan penugasan keluar Negeri seperti Jepang, Singapura, Thailand, USA, Iran, Malaysia, Kamboja, Australia, Vietnam, Kolombia, Perancis, Austria,dan India.

“Jaringan narkoba dari luar negeri sangat kuat, dan Indonesia menjadi sasaran pemerasan barang haram,” kata tiga bersaudara ini.

Beberapa pengungkapan Bandar besar, menjadi bagian dari prestasinya. Operasi Pengungkapan Kasus Narkoba Tingkat Internasional di Pantai Ujung Genteng Sukabumi bulan Januari 2012 sempat melambungkan namanya.

“Jabatan itu amanah, dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” Anjan berkata serius saat itu.

“Jika tidak menumpas para bandar narkoba dan pemasok-nya. Maka, korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia jumlahnya semakin meningkat,” ungkap Anjan.

Bicara team work-nya dalam perang terhadap narkoba, harus diakui sosok ini menjadi andalan dan sudah teruji. Meski tantangannya sangat berat, namun tetap dijalani dengan serius.

Lelaki kelahiran 21 Januari 1963 ini pun dengan rendah hati, bangga selalu mendapatkan tim kerja yang solid. Baik pengungkapan kasus-kasus di dalam negeri maupun mengungkap jaringan narkoba internasional.

Malang melintang berhadapan dengan kejahatan narkoba sejak tahun 2002, Anjan ditugaskan di Satuan Idik 1 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Berpengalaman dalam bidang reserse, pada 27 Agustus 2014, lelaki kelahiran Semarang menjabat sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri.

Sejak 1 Januari 2016 mengemban amanat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Tanda jasa yang dimiliki beliau mulai dari Bintang Bhayangkara Nararya sampai dengan Satyalancana ops Kepolisian dari Presiden RI.

Ketika namanya masuk dalam nominasi tiga nama di Istana, majalah MATRA sempat “membocorkan” bahwa dirinya adalah calon kuat Deputi Cegah BNN.

Dengan tulus, ia berbisik. “Doakan saja mas,” ujar Brigjen Polisi Drs Anjan Pramuka Putra, 26 Juni di hari Anti Narkoba Internasional, beberapa waktu lalu.

Ngobrol tak hanya bicara masalah narkoba, tapi soal hobinya terjun payung serta diving. “Ya, sekedar hobi juga untuk menghilangkan kepenatan kesibukan kerja,” ia pun tersenyum bersahabat.

Yang menarik, walau yang bersangkutan di bidang pemberantasan, Anjan yang dikenal tegas selalu menekankan. “Masyarakat juga harus ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan,” ujar alumni AKABRI tahun 1986 ini.

“Jangan diberikan ke aparat saja, masyarakat sendiri harus bisa mengantisipasi jangan sampai Narkoba masuk ke wilayahnya,” ujarnya membangkitkan kesadaran, bahwa rakyat Indonesia harus berani melawan bahaya narkoba dari benteng keluarga.

Pada Jumat (19/7/2019) yang lalu, ia secara resmi dilantik sebagai Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kini, polisi ber-bintang satu itu sudah menjadi bintang dua.

“Kita ini darurat narkoba, yuk kita bergandeng tangan, cegah narkoba,” ia mengingatkan semua pihak untuk semua pihak tak lagi santai-santai menghadapi situasi saat ini.

Teruslah berbuat yang terbaik untuk bangsa ini,  jenderal! kerja-kerja-kerja!

Salam erat:

S.S Budi Rahardjo MM.

 

S.S Budi Raharjo (Pemred Matra) dan Asrihadi (Pemred Indonews) yakin, di bawah Anjan Deputi Cegah BNN mampu perangi bandar narkoba, ajak masyarakat sadar bahwa kita “darurat narkoba.”.

Tinggalkan Balasan