Rilis  

Hadi Prabowo (Rektor IPDN) Tinjau Situasi Terkini TKP Bencana Longsor

MATRANEWS.id — “Kami (IPDN KEMENDAGRI) turut berduka atas musibah longsor yang menimpa warga di Kecamatan Cimanggung ini, semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan kekuatan,” ujar Dr. Hadi Prabowo, M.M, Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diterjang tanah longsor pada Sabtu 9 Januari 2021 sekira pukul 16.00 WIB, dan longsor susulan kembali terjadi pada pukul 19.30 WIB.

Longsoran tersebut menimbulkan keprihatinan dari pelbagai pihak.

Rektor (IPDN) didampingi jajaran pimpinan lainnya terjun langsung ke lokasi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Tak hanya menemui korban bencana longsor di tempat pengungsian, kehadiran Rektor IPDN sekaligus untuk menyerahkan bantuan IPDN KEMENDAGRI kepada korban yang terdampak bencana longsor tersebut.

IPDN KEMENDAGRI memberikan bantuan berupa sembako seperti beras, mie instan, susu, air mineral dan makanan ringan, obat-obatan, vitamin, APD, handsanitizer, masker, sarung tangan, handuk, selimut, pakaian anak serta perlengkapan mandi. Total bantuan yang diberikan yakni senilai 290 juta rupiah.

Bantuan yang diberikan kepada korban bencana longsor ini diserahkan di Posko Penanggulangan Bencana Alam Cimanggung yang berlokasi di SMAN 1 Cimanggung dan diterima oleh Asisten Administrasi Umum dan Kepala BAPPEDA Kabupaten Sumedang beserta unsur Forkopimda.

“Semoga bantuan ini setidaknya dapat meringankan bagi warga yang terkena musibah serta semoga musibah ini dapat cepat berakhir dan teratasi. Wilayah yang terkena longsor semoga segera dapat ditata kembali, baik oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang beserta jajaran terkait maupun pemerintah pusat.

Hal ini agar penduduk yang ada disini dapat hidup lebih nyaman, bentuknya bisa berupa relokasi ataupun pembangunan”, ujar Rektor.

Tak hanya menyambangi korban bencana di posko penanggulangan bencana, Rektor beserta jajaran juga mengunjungi Puskesmas setempat untuk menanyakan kelengkapan fasilitas dan apa saja yang masih diperlukan oleh Puskesmas.

“Kami juga akan meminjamkan 2 unit mobil ambulance yang ada di IPDN untuk membantu mobilitas tim kesehatan di Puskesmas Sawah Dadap Cimanggung dalam menangani korban bencana ini,”  ujar Rektor IPDN.

Selain Puskesmas, rombongan IPDN juga melihat secara langsung kondisi dan  serta kelayakan dapur umum yang ada di lokasi bencana.

Hingga hari ini jumlah korban bencana longsor yang meninggal dunia sebanyak 24 orang dan masih ada 16 orang yang belum ditemukan karena tertimbun tanah longsor sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 36 orang.

Tinggalkan Balasan