Rilis  

Ragam Vaksin HPV Bagi Orang Dewasa

MATRANEWS.id — Banyak yang bertanya, apa itu vaksin HPV?

Vaksin HPV atau human papilloma virus merupakan vaksin yang diberikan untuk orang dewasa. Tujuan pemberian vaksin adalah untuk mencegah infeksi HPV, seperti kanker serviks, kanker vulva dan kanker vagina.

Mencegah papillomatosis rekuren, kanker penis serta kondiloma akuminata.

Vaksin HPV dibuat dengan teknologi rekombinan kapsid protein virus tanpa genom. WHO memberikan rekomendasi bahwa vaksin ini dapat diberikan secara rutin pada negara dengan infeksi HPV tinggi.

Data menunjukkan bahwa vaksin HPV memiliki efektifitas dan efisiensi yang sangat baik dalam mencegah penyakit akibat infeksi virus HPV.

Pemberian vaksin dapat dilakukan sejak dini, yakni pada usia 9-13 tahun. Pemberian 2 dosis vaksin pada usia ini dengan jarak 6 bulan atau maksimal jeda pemberian 15 bulan.

Selain itu, vaksin ini juga dapat diberikan ketika dewasa, yakni usia 13-26 tahun bagi laki-laki dan 13-45 tahun bagi perempuan.

Tiga Jenis Vaksin HPV untuk Orang Dewasa

 

 

1. Vaksin HPV Bivalen

Vaksin jenis ini dapat digunakan untuk mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang dapat menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini hanya digunakan untuk perempuan pada usia 9 sampai 45 tahun bahkan 55 tahun.

Andi Darma Putra, SpOG (K) Onk, menjelaskan bahwa pemberian vaksin tersebut dilakukan tiga kali dalam jangka waktu satu tahun.

Pemberian vaksin dilakukan pada 0 bulan, 2 bulan setelah pemberian pertama dan empat bulan setelah vaksinasi kedua.

2.  Vaksin HPV Quadrivalent

Vaksin HPV jenis ini sudah dilakukan sejak tahun 2007. Vaksin ini digunakan untuk mencegah virus HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Virus tipe ini menyebabkan kanker servik sekaligus kutil kelamin.

Vaksin HPV Quadrivalent dapat digunakan oleh laki-laki, mulai umur 9 sampai 26 tahun. Apabila digunakan oleh perempuan maka pada usia 9 hingga 55 tahun.

Vaksin HPV Quadrivalent diberikan 3 kali seperti halnya vaksin HPV Bivalent. Pemberian vaksin jenis ini lalu disusul Nonavalent tergolong aman dan efek samping/alergi yang kecil. Namun, reaksi pada bagian injeksi lebih tinggi dibanding placebo.

3.   Vaksin HPV Nonavalent

Setelah vaksin Quadrivalent, muncul jenis baru yakni vaksin HPV Nonavalent. Vaksin HPV jenis ini dapat melindungi seseorang dari virus HPV yang lebih luas, yakni HPV 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52 dan 58.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan memilih dan menggunakan vaksin jenis ini.

Hal penelitian juga menunjukkan bahwa populasi rentan yang diberi vaksin HPV nonavalent lebih efektif mencegah infeksi dan penyakit yang diakibatkan oleh virus HPV tipe 31, 33, 45, 52.dan 58.

Dibandingkan Quadrivalent, vaksin HPV jenis ini juga tidak memunculkan/respon antibodi yang tidak inferior pada HPV 6, 11, 16 dan 18.

Efek samping pemberian vaksin HPV Nonavalent menunjukkan kejadian yang lebih tinggi pada bagian injeksi. Hal ini berkaitan dengan jumlah partikel antigen yang lebih banyak yang terkandung di dalamnya.

Efek Samping Vaksinasi HPV

Pemberian vaksin HPV menimbulkan efek samping ringan. Akan tetapi, efek sampingnya jarang sekali terjadi.

Adapun beberapa efek sampingnya yaitu mual, demam, dan juga rasa sakit di area bekas suntikan serta munculnya ruam merah yang gatal.

Efek samping lain yang sangat jarang sekali terjadi seperti terhambatnya saluran pernapasan dan juga kesulitan bernapas.

Vaksin HPV juga bisa memicu terjadinya reaksi alergi yang parah. Alergi tersebut biasa disebut dengan nama alergi anafilaksis. Infeksi ini bisa mengancam keselamatan jiwa.

Maka dari itu, sebelum melakukan vaksin HPV sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.

Nah, itulah tiga jenis vaksin HPV untuk orang dewasa.

Bagi Anda yang tinggal di Bandung dan ingin melakukan vaksin HPV. Anda bisa mendownload lalu membuka aplikasi halodoc.

Aplikasi ini akan membantu Anda menemukan list tempat vaksin Bandung  secara lengkap.

Tinggalkan Balasan