GetCraft: “Perluas Bisnis Media, Lewat Varian Produk Lain”

GetCraft mengundang para pembicara yang sudah berkecimpung di bisnis media secara profesional: Resi Deriana (Co-Founder & CEO, Rimma.co), Richard Robot (CEO & Partner, Dreamers.id), Dian Gemiano (CMO, KG Media) dan Syarief Hidayatullah (SVP Creative, GetCraft) sebagai Moderator.

Kekinian, selfi di sebuah acara yang sedang berlangsung (S.S Budi Rahardjo). Dulu tak etis, tapi situasi bergeser.

CEO Majalah eksekutif dan Pemred Matra menjadi bagian dari peserta, kemudian belajar dengan yang muda-muda, komunitas orang-orang kreatif.

Eranya, bagaimana mengembangkan bisnis digital. Dari media cetak yang sudah bertransformasi ke digital, tentunya sebagai salah satu upaya menarik brand, lewat bentuk-bentuk konten lewat channel lain.

Perusahaan media cetak sudah melakukan konvergensi media, termasuk mengembangkan konten cetak, online dan TV digital. Ternyata, perkembangan dunia digital terus bergerak “kencang”. Dimana peluang mendapatkan klien dan brand semakin luas dan sesak.

Bertahan sebagai media konvensional di media digital yang sudah punya nama besar dan ditrust pembaca serta punya pembaca atau penggemar fanatik, ternyata, tak cukup.

Para pembicara, memberi kiat-kiatnya, bagaimana mengelola unit usaha, sehingga profitable dan tak rontok di tengah persaingan.

Tak hanya hanya mengandalkan pemasukan lewat iklan saja, tapi “memainkan” lewat komunitas. Mendapatkan profit atau menaikan revenue. tanpa harus menguras modal kerja dari perusahaan.

Kesaksian dari pembicara dalam mengelola media, untuk mendapatkan pemasukan bisnis: produksi konten, audiens, komunitas dan brand. Artinya, kemampuan tim media berkreasi, bukan saja memproduksi konten.

Skill atau kemampuan menulis yang “menarik” untuk dijual, jasa ini berkembang menjadi agensi. Dengan basis audiens dan konsumsi konten yang terjaring.

Pasang iklan banner atau advertorial, oleh media dikemas atau dibina untuk menjadi “channel tambahan/sampingan” yang mendukung bisnis.

Kini, ada yang namanya komunitas minat, hobi, bidang tertentu, atau bahkan peran tertentu, seperti key opinion leader (KOL), atau influencer media sosial.

Brand media terkait, yang sudah memiliki nilai komersial sebagai nilai tambah, bukan sekadar sumber informasi. Tapi, pengalaman yang menyeluruh.

Sudah bergerak ke arah kebutuhan klien, dimana sudah bisa mempertimbangkan opsi seperti merilis produk atau merchandise.

Waktu dua jam yang dilakukan oleh Jakarta Creators Meetup, terasa singkat. Berlangsung di Mandiri Inkubator Bisnis, Jalan Aditiawarman No 1 Jakarta Selatan, dari jam 19-21.00 hingga molor beberapa waktu.

Yang menarik, acara bertajuk: “Perluas Bisnis Media Lewat Varian Produk Lain” juga membentuk komunitas, lintas generasi, dari babyboomers hingga generasi X.

GetCraft mengundang para pembicara yang sudah berkecimpung di bisnis media secara profesional: Resi Deriana (Co-Founder & CEO, Rimma.co), Richard Robot (CEO & Partner, Dreamers.id), Dian Gemiano (CMO, KG Media) dan Syarief Hidayatullah (SVP Creative, GetCraft) sebagai Moderator.

Seru, karena membahas fenomena millenials, generasi serba digital yang sering disebut-sebut ini memang menjadi salah satu audiens terbesar medium digital media.

Di sisi seberangnya, usia konsumen media cetak dirasa lebih banyak pembaca dewasa atau minimal satu generasi sebelumnya yang memang telah tumbuh dengan media cetak.

Transformasi Media Cetak dan Digital, dalam medium yang lebih jelas. Yakni, bukan saja untuk memikat investor, tapi survive dengan atau tanpa pemilik modal. Sehingga, bargaining jika ada yang melirik usaha kita, si pemilik uang tak semena-mena.

Kesaksian dari pembicara dalam mengelola media, untuk mendapatkan pemasukan bisnis: produksi konten, audiens, komunitas dan brand. Artinya, kemampuan tim media berkreasi, bukan saja memproduksi konten.

baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini

Tinggalkan Balasan