Metta DC Diresmikan Perusahaan Layanan Data Center Hasil Karya Anak Bangsa

repost eksekutif.com

Metta DC Diresmikan Perusahaan Layanan Data Center Hasil Karya Anak Bangsa

MATRANEWS.id — Majalah Eksekutif mengucapkan selamat atas peresmian perusahaan layanan data center hasil karya anak bangsa, MettaDC yang diluncurkan hari ini.

Peluncuran secara resmi Metta DC ID01 ini dilakukan di The Ritz Carlton Jakarta, Pasific Place dan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

PT MettaDC Teknologi adalah perusahaan penyedia data center yang kini hadir di Indonesia untuk memberikan pengalaman bagi para pelanggan.

Perusahaan penyedia data center ini adalah buatan hasil karya anak bangsa yang di komandoi oleh Sukoco Halim selaku CEO of MettaDC.

Metta sendiri memiliki arti cinta kasih dan sebuah keinginan yang berlebih tanpa kecuali, menurut dari Sukoco.

Kebutuhan data center di Indonesia juga mengalami peningkatan, apalagi setelah beberapa kasus belakangan yang terjadi.

Metta DC juga meyakini pentingnya kesadaran atas penguasaan data bangsa Indonesia untuk dikelola rakyat Indonesia dan digunakan untuk berbagai kepentingan.

Kebutuhan data center di Indonesia mengalami peningkatan, dengan banyaknya aplikasi digital menjadikan Indonesia memiliki potensi menjadi pasar baru di dunia teknologi maju.

“MettaDC hadir untuk memberikan infrastruktur digital yang memadai baik secara nasional maupun global,” ujar Sukoco Halim, Presiden Direktur PT MettaDC Teknologi Indonesia.

Baca juga :  Kepribadian yang Sering Meminta Maaf: Membongkar Mitos Kelemahan

Sukoco mengatakan MettaDC ID01 dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektar, serta memiliki 4 jalur rute dark fiber optic yang mampu memfasilitasi IT Hall 3 lantai dengan skala kapasitas 3.000 rak dan sistem keamanan “touchless” hingga lebih dari 7 lapisan.

MettaDC ID01 ini dirancang high density dengan ketahanan raised floor Data Hall yang mampu menahan beban berat sebesar 2,5 ton.

Data Center MettaDC ID01 dilengkapi dengan fasilitas Dedicated Working Space, Smart Meeting Room, Electric Staging Station, Entertainment Room, dan Mobil Operasional.

Data Center MettaDC ID01 sudah lulus sertifikasi ISO 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. Saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS.

Setelah meresmikan data center pertama ini, Sukoco mengatakan, MetaDC akan terus membangun data center baru di beberapa lokasi di Indonesia.

Dalam lima tahun kedepan hingga tahun 2027, MettaDC merencanakan total kapasitas data center yang dioperasikan mencapai 500 Megawatt (MW), dengan perkiraan investasi mencapai US$2,6 miliar.

“Kita akan bangun bertahap dan Insya Allah dalam waktu dekat ini, di akhir tahun ini kami akan meluncurkan MettaDC ID02 berlokasi di pusat Jakarta,” ujar Sukoco dalam sesi wawancara dengan media.

Selain di pusat Jakarta, Sukoco mengatakan, rencananya MettaDC juga akan membangun data center di Batam Smart City. Selain itu, MettaDC juga sudah investasi lahan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca juga :  Cerita Dibalik Perampok Cerdas, Simak Hal Bernas

“Kita juga ada kerja sama khusus dengan beberapa BUMN untuk pengembangan di beberapa kota besar dan itu bagian dari plan kita menuju 500 MW,” ujar Sukoco.

Seperti apa prospek bisnis data center di Indonesia?

Kebutuhan data center di Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan kondisi pasokan atau ketersediaan data center.

Sebagai gambaran, Menteri Komundikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan penggunaan atau konsumsi data per kapita di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu setara dengan 1 Watt per kapita.

Tanpa menyebut negara, Johnny mengatakan konsumsi data per kapita di negara tetangga sudah mencapai 100 Watt.

Menurutnya, bila konsumsi per kapita data di Indonesia ditingkatkan menjadi 10 Watt saja, maka total power supply yang dibutuhkan mencapai 2,7 Gigawatt hingga 3 Gigawatt.

Karena itu, Johnny mengapresiasi rencana MettaDC untuk membangun data center hingga mencapai kapasitas 500 MW atau 0,5 Gigawatt dalam lima tahun kedepan.

Pemerintah sendiri berencana akan membangun empat data center publik yaitu di Jabodetabek, Batam, IKN dan Labuan Bajo.

Pemerintah Indonesia serius buat mewujudkan kedaulatan digital. Terlebih, Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldomo saat menghadiri peresmian Metta DC, yakni sebuah perusahaan lokal penyedia sistem pusat data, di Jakarta, Rabu (26/10).

Baca juga :  Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 60 Telah Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya

Menurut Moeldoko, kedaulatan digital ialah faktor kunci dalam melindungi pertumbuhan ekonomi negara.

Dengan semakin banyak orang Indonesia melakukan transaksi online, kata dia, maka siapapun yang mengendalikan data dari aktivitas tersebut punya kekuatan buat memanfaatkan data dan membuat produknya sendiri.

“Kondisi tersebut bisa menyebabkan para pengusaha kecil kalah bersaing dengan perusahaan besar,” kata Moldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini menambahkan, kedaulatan digital Indonesia menjadi sangat penting buat mewujudkan keamanan siber nasional.

Untuk itu, Pemerintah saat ini sedang membangun infrastruktur penyimpanan data dan sistem pengelolaan berbasis lokal. Sehingga mempunyai kendali besar dalam mengontrol bagaimana data disimpan dan ditampilkan.

“Jika anda punya semangat nasionalis, maka pindahkan data-data anda ke Indonesia. Karena saat ini anak-anak bangsa sudah bisa membangun dan mengembangkan penyimpanan data yang aman,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga mengaku, bangga dengan peresmian Metta DC. Karena, benar-benar berbasis lokal, mulai dari inevstornya, pengelola, dan pelaksana.

“Meskipun lokal tapi standarnya Internasional, dan zero accident. Saya berharap ini bisa menjadi pemicu dan motor penggerak untuk mewujudkan kedaulatan data kita,” seru Moeldoko.

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Oktober 2022, klik ini

 

Tinggalkan Balasan