MATRANEWS.id – Kesadaran akan potensi risiko Bisphenol A (BPA) dalam air minum kemasan (AMDK) semakin mendorong pertumbuhan pesat AMDK galon bebas BPA. Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) mengindikasikan peningkatan signifikan dalam penjualan AMDK galon bebas BPA, mencerminkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.
Nio Eko Susilo, Sekretaris Jenderal Asparminas, menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap bahaya BPA telah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Dalam diskusi dengan Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta (KJEJ), Eko Susilo mencatat peningkatan minat konsumen pada produk galon bebas BPA, menciptakan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Industri AMDK, yang unik dengan 1.200 produsen, 2.100 merek, dan 7.000 izin edar, menunjukkan pertumbuhan relatif stabil sebesar minimal 5% per tahun. Asparminas optimis akan potensi pertumbuhan lebih besar lagi, memperkirakan pertumbuhan industri AMDK secara keseluruhan akan mencapai minimal 5%.
Eko Susilo memaparkan bahwa penjualan galon bening berbahan plastik bebas BPA jenis Polyethylene Terephthalate (PET) mengalami pertumbuhan dua digit, sementara penjualan galon polikarbonat (PC) stagnan. Sosialisasi bahaya BPA oleh BPOM dan potensi peraturan pelabelan risiko BPA oleh pemerintah diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan pertumbuhan AMDK bebas BPA.
Dalam persaingan pasar, Eko Susilo meramalkan persaingan yang semakin sengit di segmen galon ‘BPA Free’, dengan market leader AMDK menghadirkan galon PET sebagai alternatif aman yang juga diproduksi secara lokal.
Menurut Dr. Algooth Putranto dari CENTRIS Universitas Sahid, tren peningkatan kepedulian terhadap kemasan galon PET mencerminkan keamanan dan mutu kemasan tersebut. Generasi milenial yang semakin memilih konsumsi makanan dan minuman sehat juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan AMDK bebas BPA.
Dalam konteks global, konflik Palestina-Israel dan gerakan Boycott, Divestment & Sanctions (BDS) memicu pandangan bahwa brand lokal dapat menggantikan produk impor yang terdampak. Algooth menekankan bahwa perusahaan nasional memiliki potensi untuk menggantikan brand yang mengalami BDS.
Hadijah Alaydrus, Editor CNBC Indonesia, menyatakan bahwa media dapat berperan dalam memberikan informasi jelas kepada masyarakat, membantu meluruskan persepsi, dan mendukung UMKM dengan menyoroti keuntungan penggunaan kemasan PET secara ekonomis.
Dengan kesadaran yang terus meningkat, AMDK galon bebas BPA memasuki era pertumbuhan yang positif, didorong oleh kepedulian konsumen akan kesehatan dan kualitas produk.
