MATRANEWS.ID – Dalam 24 jam terakhir, Ukraina mengalami kerugian signifikan di angkatan udaranya.
Tiga pesawat tempur, termasuk dua jet Su-27 dan satu MiG-29, berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Insiden ini terjadi selama pertempuran udara yang berlangsung antara akhir 14 September dan sepanjang 15 September.
Menurut siaran pers dari Kementerian Pertahanan Rusia, dua jet tempur Sukhoi Su-27 yang dioperasikan oleh pasukan Kyiv dihancurkan oleh Pasukan Dirgantara Rusia.
Selain itu, pertahanan udara Rusia juga berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Mikoyan MiG-29 milik Ukraina.
Selama periode yang sama, sistem pertahanan udara Rusia juga mencegat sejumlah target, termasuk roket HIMARS buatan Amerika Serikat, empat bom berpemandu Hammer buatan Prancis, dan 55 pesawat nirawak Ukraina.
Pesawat tempur Su-27 dan MiG-29, yang dikembangkan oleh Uni Soviet, telah lama menjadi andalan angkatan udara Ukraina. Su-27, dengan jangkauan yang lebih jauh dan radar yang lebih canggih, dikenal sebagai pesawat tempur superioritas udara yang unggul.
Pada tahun 1990-an, Su-27 sering dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik di dunia, mengalahkan beberapa pesawat tempur AS dalam pengujian Barat.
Namun, keunggulan Su-27 dalam superioritas udara telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pesawat ini mengalami kerugian besar sejak konflik skala penuh dengan Rusia dimulai pada Februari 2022.
Pertempuran udara yang paling signifikan terjadi pada 5 Maret 2022 di dekat Zhytomyr, di mana empat pesawat Su-27 jatuh dalam satu pertempuran.
Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina mewarisi sebagian besar aset militer bekas Uni Soviet, termasuk jet tempur MiG-29 dan Su-27.
Pesawat-pesawat ini menjadi bagian integral dari Angkatan Udara Ukraina, yang pada saat itu menerima sekitar 220 MiG-29 dan 70 Su-27 dari peralatan militer Soviet yang dibagi di antara negara-negara bekas republik Soviet.
Kerugian ini menambah deretan tantangan yang dihadapi Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya di tengah intensitas konflik yang terus berlangsung.
