Di Balik Keris Sepuh Bisa Berdiri

Keris merupakan salah satu senjata asli Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa. Pusaka ini diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Budha dan banyak kisah mistis terselip darinya.

Banyak kalangan yang meyakini, jika sebagian keris di dunia ini memiliki ‘tuah’ di dalamnya, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai benda sakti. Beberapa hal dilakukan untuk menguji kesaktiannya, salah satunya yaitu membuat keris bisa berdiri tegak tanpa ada penyangga.

Apakah pusaka khas pria Jawa di zaman dulu itu memiliki ‘tuah’ atau kesaktian? Saroji, kolektor sejumlah keris sepuh (keris peninggalan zaman kerajaan) memiliki pendapat yang tak biasa.

Jika umumnya para pemilik keris sepuh menganggap ada kekuatan magis di dalamnya, ia justru mengatakan ada sisi ilmiah yang perlu dipahami. Saat ditanya empat keris sepuh yang ia miliki dan dapat berdiri, mantan anggota DPRD Kota Batang, Jawa Tengah, ini menjawab dengan ilustrasi yang masuk akal.

Menurutnya, benda apapun yang diciptakan Tuhan pasti akan memiliki daya.

“Sebagai contoh kerikil, meskipun kecil tapi kalau jari kaki kita tersandung bisa berdarah juga. Itu kan bukti bahwa benda kecil seperti kerikil pun punya kekuatan, bisa membuat jari kaki kita berdarah,” ungkapnya.

Namun demikian, Saroji tak menampik ada sebagian orang yang masih menganggap keris tertentu memiliki kekuatan yang tak mudah dicerna oleh nalar. Sebagai contoh, ada keris yang dipercaya dapat melesat sendiri dari warangka (sarung keris), ada juga keris yang dianggap mendatangkan kekuatan gaib, dan lainnya. Semua itu tergantung sang pemilik memercayainya, kata Saroji.

Sisi Ilmiah Keris Berdiri

Menurut pria yang fasih mengucapkan bahasa khas keraton ini, sebenarnya keris yang bisa berdiri tegak bukanlah bukti bahwa keris tersebut memiliki kesaktian. Sebab ada rahasia tersembunyi dibaliknya yang menyebabkan keris tersebut bisa berdiri.

Keris yang bisa berdiri sebenarnya adalah sebuah seni dan ilmu pengetahuan. Keris bisa berdiri dengan ujungnya karena keseimbangan dari detail desain arsitekturnya. Tak perlu mempelajari ilmu kebatinan maupun matra-mantra, yang perlu dilakukan adalah tekun berlatih sampai benar-benar terampil.

Namun, tidak semua keris memiliki keseimbangan yang membuatnya bisa berdiri dengan sendiri, hanya beberapa keris ‘sepuh’ atau tua yang memiliki keseimbangan.

“Keris yang bisa berdiri karena keseimbangan antara bahan yang digunakannya yakni tiga unsur besi. Hanya empu atau tukang pande besi yang berpengetahuan tinggi yang bisa membuatnya,” ujar Saroji.

Dalam beberapa literatur tentang keris disebutkan, salah satu rahasia lainnya terletak di bagian ujung keris membentuk runcing bunga cengkeh. Dengan dibuatnya ujung seperti bunga cengkeh, maka keseimbangan keris bisa tercapai dengan baik, walaupun begitu tetap dibutuhkan konsentrasi untuk mendirikan keris agar bisa berdiri.

Mana pendapat yang benar (memiliki kekuatan magis atau karena alasan ilmiah), tergantung pada cara pandang terhadap pusaka ini. (A. Kholis)

Tinggalkan Balasan