Tahun Baru Imlek 2022, Libur Tanggal Berapa?

Tahun Baru Imlek 2022, Libur Tanggal Berapa?

Berikut daftar hari libur nasional tahun 2022 berdasarkan SKB 3 Menteri :

Sabtu, 1 Januari     : Tahun Baru 2022 Masehi
Selasa, 1 Februari   : Tahun Baru Imlek 2537 Kongzili
Senin, 28 Februari : Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Kamis, 3 Maret       : Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944
Jumat, 15 April       : Wafat Isa Al Masih
Minggu, 1 Mei         : Hari Buruh Internasional
Senin-Selasa, 2-3 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah
Senin, 16 Mei         : Hari Raya Waisak 2566 BE
Kamis, 26 Mei       : Kenaikan Isa Al Masih
Rabu, 1 Juni           : Hari Lahir Pancasila
Sabtu, 9 Juli           : Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah
Sabtu, 30 Juli         : Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah
Rabu, 17 Agustus   : Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Sabtu, 8 Oktober   : Maulid Nabi Muhammad SAW
Minggu, 25 Desember: Hari Raya Natal

Untuk Tahun baru Imlek 2537 Kongzili jatuh pada hari Selasa, 1 Februari 2022.

Pemerintah menetapkan hari tersebut sebagai hari libur nasional.

Hal itu sebagaimana yang tercantum dalam SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroaksi RI Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 dan Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Baca juga :  Bupati dan Walikota Diminta Segera Mengantisipasi Potensi Peningkatan Kasus Jelang Nataru

Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan perayaan Imlek yang dirayakan oleh umat Tionghoa. Bahkan perayaan tahun baru China itu sudah dikenal sejak sebelum Indonesia merdeka.

Ada empat hari raya umat Tionghoa yaitu Tahun Baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu ( tanggal 18 bulan 2 Imlek), Ceng Beng dan hari lahirnya Khonghucu (tanggal 27 bulan 2 Imlek).

Penetapan itu sekaligus untuk mempertegas bahwa Tahun Baru Imlek Kongzili merupakan hari raya keagamaan untuk umat Tionghoa di Indonesia.

1967
Di era orde baru, Presiden Soeharto mengeluarkan instruksi untuk membatasi agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa di Indonesia.

Dalam Instruksi Presiden No.14/1967, kegiatan keagamaan, kepercayaan dan upacara adat istiadat umat Tinghoa hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan keluarga dan hanya dalam ruangan tertutup.

2000
Mulai tahun 2000, umat Tionghoa di Indonesia menghirup udara kebebasan. Kala itu, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keputusan Presiden No.6/2000 tentang pencabutan Instruksi Presiden No.14/1967.

Dengan dicabutnya Instruksi Presiden tersebut, masyarakat Tionghoa diberi kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya, termasuk untuk merayakan upacara keagamaan seperti Imlek, Cap Go Meh dan sebagainya secara terbuka.

Pada 19 Januari 2001, Menteri Agama RI mengeluarkan Keputusan No. 13/2001 tentang penetapan Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif.

Dengan adanya keputusan tersebut, untuk pertama kalinya perayaan Imlek 2552 yang jatuh pada 24 Januari 2001 menjadi hari libur nasional fakultatif. Seluruh masyarakat Tionghoa diberi hak cuti pada hari tersebut.

Baca juga :  Buah Lokal Jadi Tuan Rumah di Festival Duren Bagya di Bandung

Tahun Baru Imlek menjadi hari libur nasional secara menyeluruh baru dilakukan oleh Presiden Megawati melalui Keppres No 19/2002.

Merupakan tradisi orang-orang Tionghoa saat Imlek yang saling memberi ucapan keberuntungan. Saat Imlek 2022, orang-orang akan mendoakan kesehatan, kekayaan, dan keberuntungan ketika mereka bertemu atau melalui pesan singkat.

“xin nian hao” yang secara langsung diterjemahkan sebagai ‘kebaikan Tahun Baru’. Sapaan yang lebih formal adalah “xin nian kuai le”, yang secara harfiah berarti ‘kebahagiaan Tahun Baru’.

Dalam bahasa Kanton, salam yang paling umum adalah “gong hei fat choy” yang berarti ‘Semoga Anda bahagia dan sejahtera.’

Selamat Tahun Baru Imlek (Happy Chinese New Year) Xin nian hao biasanya merupakan hal pertama yang diucapkan ketika orang Tionghoa saling menyapa selama Tahun Baru Imlek.

Ini menggantikan sapaan biasa “ni hao”. Ini merupakan ucapan yang paling populer di kalangan masyarakat Tionghoa.

Xin nian kuai le adalah cara yang agak lebih formal untuk memberikan ucapan selama Tahun Baru Imlek.

Ucapan Kebahagiaan dan Kemakmuran (Happiness and Prosperity) Gong xi fa cai adalah ucapan paling umum saat perayaan Imlek.

“Gong xi” berarti “selamat” dan juga cara untuk mengucapkan sukacita.

“Fa cai” artinya menjadi kaya atau menghasilkan uang.

Jadi mengucapkan gong xi fa cai berarti berharap sukacita dan kemakmuran di tahun baru. Karena 2022 akan menjadi tahun Macan, maka ucapan populer yang berarti keberuntungan tahun baru termasuk hu (harimau).

Baca juga :  Akademisi, Praktisi Media dan Humas Diskusikan Manajemen Krisis

Semoga Anda beruntung di tahun Macan! (Wishing you luck in the year of the Tiger!) atau dalam bahasa Mandarin, “hu nian da ji”.

Semoga Anda mendapatkan kekuatan dan vitalitas harimau (Wishing you fullness of the vigor and vitality of the tiger) “Hu hu sheng wei”

Naga membumbung dan Harimau melompat (Semoga Anda makmur dan berkembang di tahun baru) Dragon soaring and Tiger leaping (Wish you prosperous and thriving in new year) “long teng hu yue”.

 

Tinggalkan Balasan