Ini Sejumlah Komoditas Kabupaten Sambas yang Dipamerkan di Business Matching Forum

Ini Sejumlah Komoditas Kabupaten Sambas yang Dipamerkan di Business Matching Forum

MATRANEWS.id — Ini Sejumlah Komoditas Kabupaten Sambas yang Dipamerkan di Business Matching Forum

SAMBAS – Sejumlah komoditas unggulan dari Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, akan dipamerkan dalam Business Matching Forum yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) pada 20-22 Oktober 2022.

Adapun komoditas yang akan dipamerkan adalah komoditas holtikultura, industri makanan dan minuman, perikanan, perkebunan, kerajinan, dan pariwisata.

Komoditas Holtikultura

1. Buah Naga
2. Buah Jeruk
3. Buah Nanas
4. Buah Semangka
5. Buah Jambu Kristal
6. Buah Pisang
7. Cabai
8. Sayuran Hidroponik

Komoditas Industri Makanan dan Minuman

1. Roti Sagu
2. Dodol Nanas
3. Lada Bubuk
4. Jamur Crispy
5. Madu Kelulut
6. Keripik Pisang
7. Minuman Jahe Instan
8. Keripik Ubi
9. Olahan Jamu
10. Ikan Kering
11. Kopi
12. Amplang
13. Olahan Tepung
14. Olahan Cabai

Komoditas Perikanan

1. Ikan Laut
2. Ubur-ubur

Komoditas Perkebunan

1. Kelapa

Komoditas Industri Kerajinan

1. Kerajinan Rotan

Pariwisata

1. Desa Wisata Temajuk
2. Pantai Wisata Bahari

Pelaksana Harian (Plh.) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI, Tumpak Haposan Simanjuntak, mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan BMF adalah untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri.

Terutama yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); memperluas jaringan pasar produk unggulan Kabupaten Sambas ke daerah lain dan negara tetangga.

Yang tentu saja, mendorong percepatan perdagangan dan investasi pada produk-produk dengan nilai ekspor tinggi.

Baca juga :  BKN Gelar Baksos dan Trauma Healing untuk Korban Gempa Cianjur

Juga membuka peluang kerjasama dan promosi bagi pelaku usaha, calon investor, dan pemerintah; serta mengoptimalkan komunikasi antara Pemerintah, masyarakat umum, dengan pelaku usaha yang memiliki produk unggulan.

Tumpak menambahkan tujuan lainnya adalah untuk mempertemukan pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Sambas dengan calon pembeli dan calon eksportir dari Indonesia dan/atau negara tetangga Malaysia.

“BMF merupakan kegiatan yang dilaksanakan guna mempertemukan pelaku UMKM di Kabupaten Sambas dengan calon buyer dan calon eksportir dari Indonesia dan/atau negara tetangga,” ujar Tumpak.

BNPP RI telah mengundang sejumlah pihak untuk hadir dalam kegiatan BMF, antara lain Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Konjen RI di Sarawak, para pelaku usaha di Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat, serta para pelaku usaha di negara tetangga Malaysia sekitar perbatasan negara.

Rencananya pameran komoditas unggulan Kabupaten Sambas akan diselenggarakan di Halaman Plaza Pasar Wisata Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk pada 21-22 Oktober 2022. Hal ini dilakukan agar masyarakat sekitar dan pelintas batas juga dapat menyaksikan pameran komoditas unggulan Kabupaten Sambas ini.

Untuk menjangkau para pelaku usaha dari negara tetangga yang tidak dapat melihat pameran secara langsung, BNPP RI telah menyiapkan laman khusus yang berisi informasi komoditas unggulan Kabupaten Sambas pada https://arukbmf.wordpress.com/.

  • BACA JUGA: majalah MATRA edisi Oktober 2022, klik ini

 

BNPP RI Akan Menggelar Business Matching Forum di PLBN Aruk

Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) akan menyelenggarakan Business Matching Forum (BMF) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP RI, Muhammad Tito Karnavian.

Baca juga :  Sengketa Tanah TNI AL Di Semarang Masih Dalam Proses Mediasi

Pelaksana Harian (Plh.) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI, Tumpak Haposan Simanjuntak, mengatakan BMF merupakan kegiatan yang dilaksanakan guna mempertemukan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sambas dengan calon buyer dan calon eksportir dari Indonesia dan/atau negara tetangga.

Tumpak menambahkan kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut pasca pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri terutama yang berasal dari UMKM; memperluas jaringan pasar produk unggulan Kabupaten Sambas ke daerah lain dan negara tetangga.”

“Juga mendorong percepatan perdagangan dan investasi pada produk-produk dengan nilai ekspor tinggi; membuka peluang kerjasama dan promosi bagi pelaku usaha, calon investor, dan pemerintah.”

“Serta mengoptimalkan komunikasi antara Pemerintah, masyarakat umum, dengan pelaku usaha yang memiliki produk unggulan,” ujar Tumpak di Kantor BNPP RI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Temu bisnis di Wisma Nusantara PLBN Aruk dan pameran komoditas unggulan di Halaman Plaza Pasar Wisata PLBN

Sementara itu, Ketua Pelaksana BMF yang juga merupakan Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan pada Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI, Muhammad Farid, menjelaskan bahwa serangkaian kegiatan BMF akan dilaksanakan mulai 20-22 Oktober 2022.

“Kegiatan kita mulai dari seminar di Aula Bupati Sambas pada tanggal 20 Oktober, kemudian selanjutnya dilaksanakan temu bisnis di Wisma Nusantara PLBN Aruk dan pameran komoditas unggulan di Halaman Plaza Pasar Wisata PLBN Aruk pada 21 Oktober, pameran komoditas unggulan juga masih berlangsung sampai tanggal 22 Oktober,” jelas Farid.

Baca juga :  Bila Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta Masih Tinggi, Sekolah Tatap Muka Batal

Farid menambahkan pameran diselenggarakan pada hari Jumat (21/10/2022) dan Sabtu (22/10/2022) untuk memberi kesempatan bagi masyarakat sekitar PLBN Aruk dan pelintas batas menyaksikan pameran komoditas unggulan Kabupaten Sambas ini.

“Pameran dilaksanakan dua hari yaitu pada hari Jumat dan Sabtu untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan lintas batas melalui PLBN Aruk untuk menyaksikan pameran dan berbelanja di Plaza Pasar Aruk, sambil menikmati hiburan grup band yang dimeriahkan oleh artis lokal Kabupaten Sambas,” pungkasnya.

Adapun peserta BMF terdiri dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Konjen RI di Sarawak, para pelaku usaha di Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat, serta para pelaku usaha di negara tetangga Malaysia sekitar perbatasan negara.

Selain melaksanakan pameran komoditas unggulan secara langsung, BNPP RI juga menyiapkan laman khusus bagi pelaku usaha untuk melihat katalog komoditas yang dipamerkan.

Para pelaku usaha dari negara tetangga dapat melihat katalog tersebut di laman https://arukbmf.wordpress.com/.

Tinggalkan Balasan