“Rutenya berubah, sekarang hanya di sekeliling rumah saja,” ujar Irjen (P) Drs Anjan Pramuka Putra SH M.hum, yang beberapa waktu lalu suka gowes dengan sepeda lipatnya, kemana-mana.
Jokowi Umumkan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/19062761/breaking-news-jokowi-umumkan-perpanjang-ppkm-level-4-hingga-9-agustus?page=all.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Bayu Galih
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Jokowi Umumkan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/19062761/breaking-news-jokowi-umumkan-perpanjang-ppkm-level-4-hingga-9-agustus?page=all.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Bayu Galih
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Di masa pandemic, saat masa PKPM level 4 ini, mantan Deputi Pencegahan BNN mengaku tahu diri dan hanya main sepeda jarak dekat saja.
Soal hobinya terjun payung serta diving, memang tak lagi dilakukan. Pribadi yang ramah dan bersahabat ini mengaku ubah laku hidupnya dengan rutinitas new era. Minum jamu, rutin makan vitamin dan jemuran pagi.
Alumni AKABRI tahun 1986 ini mengaku asyik-asyik saja, dalam masa adaptasi baru. Di masa pandemi dan bekerja di sektor swasta. Tak jadi polisi lagi, hingga work from home (WFH) dan pergi ke kantor dalam ritme yang semua orang juga sedang adaptasi.
“Sebelum PPKM, kami sekeluarga bahkan suka gowes sampai ke Bali dan Yogya,” ujar Anjan yang memilih bersepeda demi menjaga kesehatan, kebugaran, serta sekadar melepas kepenatan.
“Ya, hidup ini seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, naik sepeda semacam hidup kita yang terus berjalan, apapun keadaannya,” demikian pria sederhana ini mengutip filosofi bersepeda, “Mengayuh sepeda, teruslah bergerak.”
Naik sepeda yang harus bergerak. “Juga kita perlu tahu, bahwa pada titik tertentu, kita juga akan berhenti dan turun,” ujar Anjan yang terus berusaha meningkatkan kualitas setiap bagian dari hidupnya.
Jenderal polisi yang secara track record “galak” terhadap bandar narkoba ini memang terasa jadi lebih sufi. Lebih dekat dengan keluarga dan Tuhan.
Bangun pagi sholat subuh, ngaji hingga jogging. “Ya sekarang hidup lebih teratur,” ujar Anjan dalam wawancara lewat video call. Ia mengaku, saat menjadi polisi ritme hidupnya zigzag, kerap melupakan kesehatan.
Pria kelahiran Semarang ini pun dikenal sebagai polisi yang trengginas saat bertugas di Polda Metro Jaya dan punya pengalaman di banyak penugasan di wilayah kejahatan narkoba. “Kadang, masih suka zoom, sharing info. Atau malah jurnalis, suka telepon nanya hal-hal yang off the record,” jelas Anjan.
Sejarah memang mencatat, pria ini beberapa kali mengungkap kasus besar. Ada masa ia juga yang berhasil menanggap anak pejabat dan mengungkap bandarnya.
Beberapa pengungkapan Bandar besar, menjadi bagian dari prestasinya. Operasi Pengungkapan Kasus Narkoba Tingkat Internasional di Pantai Ujung Genteng Sukabumi bulan Januari 2012 sempat melambungkan namanya.
“Jabatan itu amanah, dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” Anjan berkata serius saat itu.
“Jika tidak menumpas para bandar narkoba dan pemasok-nya. Maka, korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia jumlahnya semakin meningkat,” ungkap Anjan.
Lelaki kelahiran 21 Januari 1963 ini pun dengan rendah hati, bangga selalu mendapatkan tim kerja yang solid. Baik pengungkapan kasus-kasus di dalam negeri maupun mengungkap jaringan narkoba internasional.
Malang melintang berhadapan dengan kejahatan narkoba sejak tahun 2002, Anjan ditugaskan di Satuan Idik 1 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Berpengalaman dalam bidang reserse, pada 27 Agustus 2014, lelaki kelahiran Semarang menjabat sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri.
Sejak 1 Januari 2016 mengemban amanat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Tanda jasa yang dimiliki beliau mulai dari Bintang Bhayangkara Nararya sampai dengan Satyalancana ops Kepolisian dari Presiden RI.
Yang menarik, walau yang bersangkutan di bidang pemberantasan, Anjan yang dikenal tegas selalu menekankan. “Masyarakat juga harus ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan,” ujarnya.
“Jangan diberikan ke aparat saja, masyarakat sendiri harus bisa mengantisipasi jangan sampai Narkoba masuk ke wilayahnya,” ujarnya membangkitkan kesadaran, bahwa rakyat Indonesia harus berani melawan bahaya narkoba dari benteng keluarga.
Di masa pandemi, saat ini Anjan pun punya tekat. “Teruslah berbuat yang terbaik untuk bangsa ini,” kata Anjan yang tetap bersahaja ini.
Dan, “Kalau boleh ada satu pesan di dalam menyikapi situasi pandemi ini:
“Patuhi protokol kesehatan, Covid itu nyata dan membahayakan, tetap waspada dan jaga Stamina tubuh dengan Pola Hidup yang Sehat.”