Rekan-rekan trainer ELT dan PLT untuk sharing mengenai The Future of Learning in Digital Age
MATRANEWS.id – “Pertemuan ini merupakan pendampingan,” ujar Anthony Dio Martin adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan juga personal coach, yang dijuluki The Best EQ Trainer Indonesia.
Re-charger saja. Momen mengajak para professional trainer dan trainer internal di perusahaan, untuk terus menggali ilmu, karena ilmu terus berkembang.
Tak ada biaya dalam kumpul-kumpul itu, alias gratis. Trainer adalah sebuah profesi yang memaksa seseorang untuk terus – menerus memperbaiki dirinya sendiri dengan jalan memperbaiki orang lain.
Acara berlangsung Rabu, 10 April 2019 di Graha Anabatic, Ruang 201, Gading Serpong, Tangerang Selatan. Mereka adalah bagian dari 23 angkatan, dimana setahun bisa ada pelatihan dua kali sampai tiga kali terselenggara. Ada sekitar 300 lulusan dari seluruh Indonesia.
“Rekan-rekan trainer ELT dan PLT kumpul, mereka sharing mengenai The Future of Learning in Digital Age,” ujar Antony, pria yang setiap tahun menganggarkan hampir 100 juta pertahun untuk membeli buku, mengikuti kursus ataupun sertifikasi untuk belajar sesuatu yang baru.
“Misi hidup saya, yang utama adalah menginspirasi kehidupan orang lain,” ujar pria yang dalam membangunkan, menginspirasi serta menolong orang dengan menulis, bicara, ataupun siaran.
“Kami memberi trainer, agar mengajar lebih menyenangkan,” papar pria kelahiran Pontianak, 21 Mei 1972 itu.
Managing Director HR Excellency itu menjelaskan, pembelajaran tak boleh seperti presentasi. Harus aktif dan ada maknanya. “Jangan membuat ngantuk,” tegas pria yang memiliki profesi WISE, yakni Writer, Inspirator, Speaker & Entepreneur.
Sebagai seorang trainer dan menjadi pembicara pada beberapa forum nasional, ia juga pernah menjadi pembicara dan memberikan training-training di Malaysia, Singapura, Jepang dan China menyebut trainer hebat juga perlu mengikuti jaman.
“Pendidikan bukan hanya di ruang belajar,” ujar Anthony Dio Martin.
Dalam kesempatan kali ini, Anthony Dio Martin mengajak Daniel V. Lie, untuk memaparkan platform untuk milenial belajar.
Seperti diketahui, digima ASIA — perusahaan solusi pembelajaran di Indonesia, menyediakan berbagai konten pembelajaran dan strategi melalui media kaya untuk segala usia.
“Kami menyediakan sertifikasi internasional dalam berbagai kompetensi, seperti animasi, teknologi, dan pengembangan organisasi pembelajaran,” tutur Daniel V.Lie, President Global Chief Executive digima ASIA.
Masih menurut Daniel, misi perusahannya adalah memberdayakan talenta dengan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan kebijaksanaan untuk mengubah mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Silaturahmi para trainer ini akan terus berlanjut dan lebih sering dilakukan, kemudian mengajak media untuk berkolaborasi.
baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini —
“Pembelajaran tak boleh seperti presentasi. Harus aktif dan ada maknanya. Jangan membuat ngantuk”.
