Jokowi & Prabowo Sebabkan Unicorn Dicari di Mbah Google

Jokowi & Prabowo Sebabkan Unicorn Dicari di Mbah Google

Dalam istilah startup atau perusahaan rintisan, unicorn adalah startup yang valuasinya lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

MATRANEWS.-id — Mendadak kalimat atau istilah unicorn banyak dicari di kata kunci (keyword) mesin pencari Google. Ini, rupanya, efek dari acara Debat Capres antara Jokowi dan Prabowo Subianto, ketika calon Presiden membahasnya dan disiarkan secara live tadi malam.

Berangkat dari momen itu, kata “unicorn pun” menjadi trending di medsos. Banyak warganet bercuit soal unicorn mulai dari yang serius hingga yang kocak.

Jokowi bertanya kepada Prabowo soal cara mendukung perkembangan startup unicorn di Indonesia. Prabowo sempat memastikan terlebih dahulu maksud unicorn yang disampaikan Jokowi.

“Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?” kata Jokowi.

“Yang Bapak maksud unicorn? Maksudnya yang online-online itu, iya, kan?” kata Prabowo bertanya balik. Jokowi tampak tak mendengar jelas pertanyaan balik Prabowo sehingga tak merespons dengan jawaban jelas.

Prabowo lantas memaparkan komitmennya untuk perkembangan unicorn di Indonesia. Jika terpilih, Prabowo akan memangkas sejumlah regulasi yang menurutnya, bisa memperlancar perkembangan startup unicorn di Indonesia.

“Kita kurangi regulasi, kurangi pembatasan karena mereka lagi giat-giatnya dan pesat-pesatnya berkembang. Saya akan dukung sebagai upaya memperlancar. Mereka juga mengalami kesulitan dalam arti merasa ada tambahan-tambahan regulasi. Mereka mau dipajaki rupanya dalam jaringan online. Ini yang mereka juga mengeluh,” kata Prabowo.

“Saya kira prasarana yang kita bangun, tentu kita fasilitasi, kita kurangi regulasi dan kurangi pembatasan, karena mereka lagi giat-giatnya berkembang. Jadi saya akan dukung segala upaya untuk memperlancar, mereka juga mengalami kesulitan, merasa sekarang ada tambahan- tambahan regulasi dan pajak dalam perdagangan online, dan mereka juga mengeluh. Jadi saya menyambut baik dinamika perkembangan business seperti itu. Ini luar biasa pesatnya dan saya mendukung hal seperti itu,” kata Prabowo.

Jokowi & Unicorn

“Dalam rangka memberikan dorongan kepada unicorn- unicorn Indonesia. Kita tahu, di negara Asia ada 7, dan 4 nya ada di Indonesia. Oleh sebab itu, kita ingin, tidak hanya ada 4 tapi ada tambahan- tambahan baru di Indonesia dan start-up start-up baru. Kita telah menyiapkan program 1000 start-up baru yang kita link-kan dengan inkubator- inkubator global agar mereka mau memilik akses untuk inovasi untuk bisa dikembangkan di negara-negara lain,” tutur Jokowi.

Baca juga :  Kampung atau Negeri Arab di Puncak Bogor?

“Dalam rangka infrastruktur mendukung unicorn-unicorn ini kita juga membangun infrastruktur yang sudah tadi disampaikan, yakni Palapa Ring. Di Indonesia bagian barat Indonesia telah 100 persen selesai. Indonesia bagian tengah 100 persen selesai, Indonesia bagian timur 90 persen selesai dan nanti di Juni insyaallah nanti juga akan 100 persen selesai.

“Dan ini nantinya menyambungkan backbone dengan broadband dengan kecepatan yang sangat tinggi yang kedua sistem 4G; kita teruskan dan sekarang baru mencapai 74 persen, tapi saya yakin insya Allah sampai akhir tahun ini seluruh kabupaten dan kota provinsi yang ada di tanah air akan sudah tersambungkan

“Yang ketiga regulasi yang memudahkan, start-up ini juga terus kita dorong. Tanpa regulasi yang sangat ketat, mereka mendaftarkan lewat online sekarang ini bisa,” kata Jokowi.

“Inilah yang kita dorong sehingga kita mampu menyongsong revolusi industri 4.0 dengan SDM-SDM yang telah kita siapkan lewat inkubasi inkubasi yang ada sekarang ini dan sudah dalam tiga tahun ini kita siapkan” pungkasnya.

Mendengar penjelasan Jokowi, kemudian moderator menyilakan Prabowo menanggapi. Giliran capres 02 memaparkan argumentasinya;

“Yah jadi kita tahu derap kecepatan dinamika perkembangan internet itu berkembang sangat pesat. Saya mendukung dengan upaya mengejar dan mengambil posisi. Tapi hal mendasar, pak Jokowi saya lihat dalam perekonomian di Indonesia adalah terjadi disparitas, segelintir orang kurang dari 1 persen menguasai lebih dari setengah kekayaan kita. Jadi kalo ada unicorn- unicorn ada teknologi hebat saya khawatir ini akan lebih mempercepat uang-uang kita lari keluar negeri. Ini yang saya khawatir,” kata Prabowo.

Akan tetapi, mendengar jawaban itu, pendukung Jokowi menyoraki hingga sampai moderator meminta untuk diam.

“Huuuu” kata pendukung 01.

Kemudian Prabowo melanjutkan;

Baca juga :  Sejarah Perjalanan TEMPO: Dari Senen Raya Hingga Palmerah Barat

“Ya silahkan anda ketawa. Tapi ini masalah bangsa. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Menteri bapak sendiri mengatakan ada Rp11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri. Di seluruh bank Indonesia uang hanya ada Rp5.400 triliun. Berarti uang lebih banyak di luar negeri. Nah kalau tidak hati-hati dengan antusiasme untuk internet, e-commerce, e ini, e- itu saya khawatir juga bisa mempercepat arus uang keluar negeri, ini bukan saya pesimistis.

Catatan Startup
Fenomena menjadi pemain utama digital, tersebar di berbagai belahan dunia termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, India, Kanada, Inggris, dan Singapura. Startupstartup ini pun menggeluti bidang yang bervariasi seperti keuangan, pemasaran, pelayanan, ritel, dan bahkan games.

Berdasarkan data penelitian dari CB Insights, startup pertama yang menduduki kategori unicorn adalah Uber. Startup asal Amerika Serikat ini memiliki valuasi senilai USD 51 miliar. Posisi kedua diduduki oleh Xiaomi, Tiongkok, senilai USD 46 miliar. Lalu, posisi ketiga diduduki oleh Airbnb, Amerika Serikat, senilai USD 25,5 miliar.

Uber sendiri telah berdiri sejak tahun 2009 silam. Sementara, Xiaomi berdiri tahun 2010 dan Airbnb berdiri tahun 2008. Ketiga start-up ini dapat dilihat bahwa sudah beroperasi selama lebih dari lima tahun. Hal ini berarti, untuk bisa menembus kategori unicorn, sebuah startup harus melalui proses yang tidak singkat.

Sesuai dengan perhitungan dari Venture Beat, sebuah start-up memang membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum bisa menembus kategori unicorn. Startup rata-rata membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk bisa menembus kategori tersebut.

Namun untuk di Indonesia sendiri telah memiliki 4 perintis unicorn startup yang mulai dilirik oleh para investor asing dengan valuasi diatas USD 1 Miliar (Rp 13,8 triliun) di antaranya yaitu Tokopedia dengan valuasi sebesar Rp 50 triliun, Gojek dengan valuasi sebesar Rp 40 triliun, Traveloka dengan valuasi sebesar Rp 26 triliun serta Bukalapak dengan valuasi sebesar Rp 15 triliun.

Tahukah Anda, bahwa Unicorn umumnya dianggap sebagai makhluk baik dengan darah serta tanduknya diyakini memiliki kekuatan menyembuhkan dan memurnikan.

Baca juga :  Kepedulian 'Pujangga' Organisasi Alumni IPDN, Bantu Masyarakat Sekitar Kampus Jatinangor

Kepercayaan pada unicorn diperkirakan sudah dimulai sejak jaman kuno. Lukisan prasejarah di Lascaux, Perancis; Lago Posadas, Argentina, dan Namaqualand di selatan Afrika menunjukkan fitur makhluk yang serupa Unicorn.

Unicorn juga disebutkan dalam alkitab dan karya-karya Yunani serta Romawi beserta berbagai cerita rakyat lainnya.

Hanya saja, tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan makhluk ini. Sebuah kerangka yang diduga milik Unicorn telah diyakini secara luas sebagai hoax.

Kata yang digunakan dalam salah satu versi alkitab untuk menyebut Unicorn adalah “Re’em”. Banyak yang menduga kata ini sebenarnya merujuk pada hewan ternak yang telah punah yang disebut auroch.

Di India terdapat mahluk liar tertentu yang sebesar kuda, atau lebih besar. Tubuh mereka berwarna putih, kepala mereka merah tua, dan mata mereka biru tua. Mereka memiliki tanduk di dahi yang panjangnya sekitar satu setengah kaki. Dasar tanduk, yang berjarak 2 jari dari alis, berwarna putih sedangkan ujung tanduk berwarna merah dan sisanya berwarna hitam. Mereka yang minum dari tanduk ini, akan terbebas atau kebal dari segala racun.

Unicorn awalnya digambarkan sebagai “mahluk bertanduk satu”. Ia adalah makhluk mitologi yang digambarkan sebagai kuda bertanduk. Sebagai makhluk mitologi tentu banyak yang berpikir bahwa hewan ini hanyalah imajinasi atau hanya ada dalam dongeng anak-anak.

Dalam istilah startup atau perusahaan rintisan, unicorn adalah startup yang valuasinya lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Berdasarkan riset pada Januari 2019, saat ini sudah ada 300 unicorn di seluruh dunia.

Kemudian, yang lebih tinggi kastanya adalah decacorn di mana bervaluasi US$ 10 miliar. Adapun hectocorn bernilai US$ 100 miliar.

Unicorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 1 miliar
Decacorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 10 miliar
Hectocorn = Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 100 miliar

Gimana, sudah jelas kan? Arti unicorn? istilah unicorn yang lazim digunakan dalam industri 4.0

#ssbudirahardjo menuju unicorn Indonesia

baca juga: majalah eksekutif terbaru — klik ini — edisi cetak/print

Tinggalkan Balasan