Kiki Widyasari, Raih Gelar Doktor Dengan Cum Laude

foto; istimewa/dok

“Selalu ingat Tuhan, berpikir positif adalah pakem saya hingga saat ini,” tutur Friderica Widyasari Dewi.

MATRANEWS.id — “Saya tidak ingin kembali bekerja di dunia entertainment. Masa itu sudah lewat dan saya harus terus jalan ke depan,” ujar Friderica Widyasari Dewi, yang baru saja meraih gelar doktor dalam Ilmu Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan.

“Ada banyak jalan yang bisa saya lakukan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dari talenta lain yang saya punya,” tutur perempuan yang dipanggil Kiki, kini menjabat Direktur Utama KSEI sejak 2 Juni 2016.

Mantan model kelahiran 28 November 1975 ini pernah mengikuti Olimpiade Matematika. Predikat “Cum Laude” baru saja diterima untuk sosok yang dikenal publik dengan nama Kiki Widyasari. Mentransformasi diri, yang semula berprofesi sebagai pekerja seni hidup di dunia bisnis.

Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada ini S2 di California State University of Fresno, USA, jurusan Finance dengan gelar Master of Business Administration dan lulus pada tahun 2004.

Memulai karier sebagai Task Force Marketing Coordinator di Bursa Efek Jakarta tahun 2005 – 2006, ia naik menjadi Kepala Divisi Komunikasi Bursa Efek Jakarta.

Berkarir di Bursa Efek Jakarta, bergabung dengan Bursa Efek Surabaya dan menjadi Bursa Efek Indonesia yang saat itu membutuhkan Corporate Secretary dan posisinya diisi Kiki tahun 2008 sampai 2009.

Putri pasangan Soegih Hidayat dan Caecilia Hanggarini ini tercatat menjadi direksi termuda di BEI. Ia juga menjadi satu-satunya direksi wanita pada periode 2009-2012.

“Rendah hati, selalu ingat Tuhan, berpikir positif adalah pakem saya hingga saat ini,” tutur pelahap bacaan ini, ketika diwawancara suatu kali oleh majalah MATRA beberapa tahun silam.

Perempuan berdarah Yogyakarta ini termasuk model cantik yang santun, kini menjadi figur populer di kalangan pasar modal.

Istri jenderal polisi ini sangat bersahabat dan tak lupa teman-teman lamanya, di dunia seni termasuk media massa yang lalu.

Kiki yang sempat duduk di Kadin sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Pengkajian Permodalan dan Perbankan juga masih suka seni lukis dan nonton teater. Ia pun tercatat sebagai doktor ke-4.525 yang dihasilkan Universitas Gajah Mada (UGM).

Sukses mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Dampak Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan dan Risiko pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”, tentu saja membuat diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekatnya bangga.

Disertasi promovenda dinilai menarik karena menyajikan berbagai data aktual tentang pasar modal Indonesia dan isu yang diangkat sangat penting dalam perkembangan pasar modal.

“Mudah-mudahan gelar doktor Anda memberikan banyak manfaat kepada banyak orang, khususnya perkembangan pasar modal Indonesia,” kata Prof Dr Eduardus Tandelilin, promotor di Kampus UGM, yang ikut bangga atas muridnya ini.

baca juga:majalah MATRA edisi cetak terbaru — klik ini


Tinggalkan Balasan