Megawati Absen di Pelantikan Panglima TNI: Pesan Tersembunyi atau Kehadiran yang Diabaikan?

Megawati Absen di Pelantikan Panglima TNI: Pesan Tersembunyi atau Kehadiran yang Diabaikan?

MATRANEWS.id — Megawati Absen di Pelantikan Panglima TNI: Pesan Tersembunyi atau Kehadiran yang Diabaikan?

Pada Rabu, 22 November 2023, Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara.

Uniknya, yang jadi sorotan publik tertuju pada absennya Presiden ke-5 Republik Indonesia dan Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, dalam acara tersebut.

Absennya Megawati mengundang berbagai spekulasi dan pertanyaan mengapa tokoh sekaliber Megawati tidak hadir dalam momen penting ini.

Ketidakhadiran Megawati pada pelantikan Panglima TNI ini langsung menimbulkan dugaan kuat bahwa ada pesan tersembunyi yang ingin dia sampaikan.

Beberapa pihak mencoba mencari jawaban atas keputusan Megawati untuk tidak menghadiri acara tersebut.

Apakah ini merupakan bentuk protes atau ada pertimbangan politik tertentu yang menjadi alasan di balik absennya Megawati?

Meskipun Megawati tidak hadir secara fisik, dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpinnya terhadap Panglima TNI baru tetap terlihat melalui sikap PDIP di DPR.

Hal ini memberikan gambaran bahwa meskipun secara pribadi Megawati tidak hadir, namun partainya memberikan dukungan penuh terhadap pelantikan Jenderal Agus Subiyanto.

Jenderal Agus Subiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menyatakan niatnya untuk melanjutkan program-program dari Panglima TNI sebelumnya, Laksamana Yudo Margono.

Dia menekankan visi dan misinya untuk membangun TNI yang prima, profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

Baca juga :  Reffly Harun: Saya Buktikan, Saya Tetap Kritis

Kekayaan Jenderal Agus Subiyanto yang mencapai Rp 19,3 miliar menjadi sorotan, dan dia menjelaskan bahwa visi dan misinya mencakup peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.

Agus berjanji untuk mengajukan peningkatan tunjangan kepada Kementerian Pertahanan, sekaligus berencana bekerja sama dengan industri pertahanan nasional untuk mendapatkan peralatan militer yang berkualitas.

Panglima Agus juga menyoroti pentingnya memprioritaskan operasi teritorial, mereorganisasi satuan drone, dan satuan siber guna menjaga agar TNI tidak tertinggal dalam perkembangan lingkungan strategis internasional.

Meskipun absennya Megawati menciptakan tanda tanya, pelantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI tetap menjadi fokus utama.

Visi dan misinya yang mencakup peningkatan profesionalisme, kesejahteraan prajurit, dan adaptasi terhadap perkembangan strategis internasional menunjukkan komitmen untuk memajukan TNI ke arah yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan