“Ngopi-ngopi Pagi”, Bicarakan Koran Dinding BNN Di Desa-Desa

Anjan sebagai jenderal polisi bintang dua yang ditempatkan di BNN, siapkan program inovatif mendukung SDM Unggul.

Koran Dinding,  Asosiasi Media Digital Indonesia berharap bisa disuport BNN dan dimasukan sebagai program andalan program 2020-2021.

 

“Idenya bagus dan menarik,” ujar Anjan Pramuka (Deputi Cegah BNN)  suatu kali, saat bertemu S.S Budi Raharjo, Edi Winarto dan Asri Hadi, sosok-sosok dari penggagas program Desa Cegah Narkoba.

Koran Dinding, selama ini dilakukan RIDMA Foundation dan LSM Bersama, masih dalam skala terbatas.

Untuk itu, dalam ngopi-ngopi terbatas  pengurus Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) merasa program ini kiranya segera disuport BNN dan dimasukan sebagai program andalan program 2020-2021.

Pengurus Asosiasi Media Digital memandang “Koran Dinding” yang dikonsep Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) RIDMA Foundation ini menarik, di tengah gegap gempita era digital.

Cocok dengan komitmen jenderal Anjan sebagai Deputi Cegah yang baru, yang ingin menjalankan program BNN sebagai bagian dari program pemerintah yang menyiapkan sumber daya manusia unggul.

Koran dinding akan ditempel di pos kamling atau kelurahan dalam upaya pencegahan bahaya narkoba, bahkan akan tersebar ke seluruh Indonesia pasti disuport Badan Narkotika Nasional.

“Karena menjangkau, pihak-pihak yang luput di era digital,” ujar S.S Budi Rahardo, Ketua Asosiasi Media Digital (AMDI) . Pria ini merupakan Pemred Majalah Matra dan CEO majalah eksekutif.

Koran Dinding adalah media tradisional yang efektif, bisa menggaet pembaca untuk mengikuti alur dari permasalahan yang ingin disampaikan, demikian program Asosiasi Media Digital Indonesia dan Forum Pimpinan Media Digital.

Asri Hadi yang juga Pemred Indonews.id memaparkan “Koran Dinding” ini akan ditampilkan juga adalah tokoh, dai atau sosok-sosok positif di daerah itu dan tokoh nasional yang menginspirasi.

Artikel Koran Dinding merupakan karya cipta atau ide baik yang semua pihak harus mensuportnya. Selain, tentunya pelatihan memahami situasi di era digital.

“Selama ini kami menerbitkan secara swadaya, jika ada perusahaan atau orang-orang tergerak, kita bisa berkolaborasi,” ujar Edi Winarto, Pemred editor.id yang merupakan Sekjen Asosiasi Media Digital.

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

Tinggalkan Balasan