MATRANEWS.id — Viral di media sosial, seorang warga baru Tangsel yang bersaksi. Ia sebagai warga baru seorang jurnalis senior yakin pasangan nomer tiga menjadi pemenang.
Bukan bagian dari “mesin politik”, tapi di kalangan medsos pemilih pemula juga di Medsos Kawula Muda sudah ramai dibicarakan sosok pasangan Ben dan Pilar Saga.
“Pilih pemimpin, ya jangan coba-coba. Pilih yang sudah terbukti.” Mereka disebut punya visi untuk mengembangkan daerah penyanggah ibu kota.
Daerah Tangsel maju pesat, investasi dan property yang nilainya sangat fantastis. Tangerang Selatan berkembang pesat.
Sejak berdiri sendiri menjadi daerah otonom, Pemeritah Kota Tangerang Selatan yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, bisa melaju kencang mengejar pembangunan di berbagai bidang.
Kerja keras jajaran Pemkot Tangsel di bawah kepemimpinan Walikota Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH, membuahkan hasil cemerlang hingga mampu menghantarkan Tangsel menjadi kota satelit baru, penyangga Metropolitan Jakarta.
Tekanan terhadap Kota Jakarta seperti kemacetan lalu lintas, persoalan hunian, lapangan kerja, dan persoalan lain akan terbantu dengan hadirnya kota satelit baru, seperti Tangerang Selatan.
Apalagi sarana dan prasarana yang ada di kota metropolitan Jakarta, juga tersedia di kota satelit, sehingga masyarakat bisa tinggal dan bekerja di kota yang tersebut. Dengan demikian, tidak semua aktivitas tertumpuk di pusat kota seperti Jakarta sekarang ini.
Kemandirian inilah yang kini mulai berhasil diwujudkan di Tangerang Selatan yang hingga kini terus dikejar peningkatan untuk daya saing. Mulai dari kemandirian dalam hal ekonomi, pembangunan, lapangan kerja melalui industri, jasa, perdagangan, serta berbagai aspek lainnya.
Kota dengan luas wilayah + 1.159,05 km2 ini bisa berkembang pesat. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, Kota Tangsel bisa mengejar pembangunan hingga mampu mensejajarkan diri dengan kota lain yang sudah lebih dulu eksis.
Tangerang Selatan bisa menjadi Kota Satelit yang kian memikat sebagai tempat yang nyaman untuk tempat tinggal, melakukan aktivitas usaha, bisnis, investasi dan lainnya.
Meskipun usia kota ini masih terbilang muda, baru menginjak masa remaja (12 tahun pada 26 November 2020), namun Kota Tangsel telah tumbuh dan bergerak sangat pesat dalam urusan menghias diri dengan berbagai kemajuan pembangunan.
Kemajuan di segala bidang terlihat di sejumlah sudut kota ini. Mulai pusat perbelanjaan modern (mall), proyek properti atau hunian, bertebarannya ruko (Rumah Toko), apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan kawasan bisnis (commercial estate).
Secara geografis posisinya strategis, dekat dengan wilayah-wilayah sentral ibu kota yang membuat kota ini cepat ikut berkembang. Banyak individu ataupun korporasi yang menjadikan Kota Tangsel sebagai tujuan untuk berbagai kebutuhan, mulai tempat tinggal, bisnis, dan juga investasi.
Banyak pengusaha menengah dan besar yang tertarik berinvestasi, membuka usaha baru di kota ini. Tak hanya investor lokal, namun pebisnis dari luar dearah. Mulai dari investasi bidang properti, industri jasa, perdagangan dan lainnya yang membuat kota Tangerang Selatan kian terlihat semarak. Terutama dari aktivitas jasa, perdagangan, seperti hospitality perhotelan, restoran dan lainnya.
Beberapa developer besar telah ikut menyemarakan pembangunan di kota ini. Bisa dimaklumi, mengingat potensi dan prospeknya yang menjanjikan. Sebut saja Sinarmas Land Group, PT Summarecon Agung Tbk., PT Alam Sutera Realty Tbk., PT Paramount Enterprise International, dan PT Jaya Real Property Tbk, dan beberapa pengembang lainnya.
Raksasa-raksasa developer tersebut di antaranya telah banyak membangun kawasan Serpong dan Serpong Utara di dalam Kota Tangsel yang kian menjadi magnet bagi investasi lainnya, termasuk industri jasa dan perdagangan.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan, Tangsel bisa terus menggeliat, mengejar kota lain menjadi kota metropolitan.
Kemajuan ini juga tak lepas pembangunan infrastruktur, seperti akses jalan yang sejak awal dilakukan secara massif.
Di seluruh Kota Tangerang Selatan, kini jalan-jalan utama sudah dilebarkan. Demikian pula jalan-jalan lingkungan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Tangerang Selatan, juga sudah banyak yang diperbaiki, sehingga lalu lintas masyarakat pada jalan-jalan kecil lingkungan sudah mulus, tidak lagi berbecek-becekan.
Infrastruktur ini sangat penting guna menunjang kelancaran arus lalu lintas yang berdampak pada mobilitas masyarakat dalam berbagai kegiatannya.
Ditunjang infrastruktur yang makin maju, termasuk akses jalan tol, Kota Tangerang Selatan kian mudah diakses yang membuat Tangsel kian ramai oleh aktivitas bisnis dan perdagangan, termasuk pengunjung dari luar daerah.
Pembangunan SDM
Tak hanya pembangunan fisik, sejak awal Pemkot Tangsel juga sangat konsen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Upaya ini dilakukan melalui penyediaan fasilitas pendidikan (sekolah), kesehatan (rumah sakit, Puskemas, Posyandu), dan sarana pra sarana pendukungnya.
Di bidang kesehatan, Pemkot Tangerang Selatan memastikan pelayanan kesehatan sudah bisa diakses hingga kelompok terkecil. Upaya ini antara lain dilakukan dengan membentuk kader kesehatan untuk memberikan pelayanan hingga tingkat RT.
Selain keberhasilan tersebut, masih banyak prestasi lain yang berhasil diraih Pemkot Tangsel.
Di bidang layanan publik, Pemkot Tangsel hingga kini telah banyak memanfaatkan sistem IT (information technology) dan aplikasi digital melalui penerapan konsep smart city (kota pintar).
Di antaranya dengan mengedepankan keterbukaan informasi dan transparansi dalam berbagai layanan yang sudah dioptimalkan dengan teknologi informasi.
Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagai acuan untuk menuju smart city sekaligus untuk memberikan kemudahan layanan dan keterbukaan informasi bagi masyarakat melalui sistem teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) dengan mengimplementasi konsep e-government.
Berkat inovasi yang terus dilakukan, tahun 2019, keterbukaan informasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat apresiasi tinggi dari Komisi Informasi Pubik (KIP) Provinsi Banten, dengan nilai 96.88.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dinilai berhasil dalam memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, sesuai dengan amanat UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Terkait SPBE, tahun 2019 dari 616 instansi, Kota Tangsel masuk dalam tiga besar kota dengan predikat Baik se-Indonesia.
Hal ini merupakan hasil evaluasi sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Masih di tahun 2019, Pemkot Tangsel juga meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nindya untuk pertama kalinya dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Republik Indonesia.
Di di bidang pengelolaan keuangan, Pemkot Tangsel juga mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama lima tahun berturut-turut.
Hingga kini sudah banyak kemajuan yang telah dicapai. Sehingga Tangsel bisa cepat sejajar dengan kemajuan di kota-kota lain. Berstatus Smart City, Kota Layak Anak, Kota Layak Pemuda, Kota Layak Huni yang membuat masyarakat Tangsel semakin sejahtera.
Tak banyak kota pemerintah baru maupun kabupaten hasil pemekarasan wilayah pasca era reformasi yang bisa cepat melejit, seperti Pemkot Tangsel ini.
Tangsel sebagai rumah dan kota kita bersama. Suasana aman nyaman, kondusif, rumah untuk keluarga ada di Kota Tangsel.
Keguyuban, kekeluargaan ada, meski pun Kota Tangsel masuk dalam kategori metropolitan. Ini menjadi suatu hal yang bisa mendorong untuk proses percepatan dan pembangunan dan penataan Kota Tangsel.
Kesaksian Ini Ternyata Viral Di Grup Kawula Muda
Si jurnalis itu, memberi kesaksian di media sosial sebagai warga yang akan memilih kandidat walikota Tangsel dengan nomer tiga. “Jangan memilih pemimpin yang coba-coba,” pesannya kepada pemilih baru, yang baru akan menjadi pemilih.
Di saat organiasi jurnalis menjadi tim sukses keponakan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati. Jurnalis ini malah mengaku terpesona dengan Benyamin Davnie, karena punya keunggulan lebih mampu memimpin Tangsel.
Tangsel rumah kita bersama, tak hanya komit dalam pemberatasan Narkoba di wilayah Tangsel, tapi sangat konsen membangun SDM di Tangsel.
Sang kandidat wakil walikota Tangsel, H.Pilar Saga memang sosok yang sejak lama anti narkoba. Mantan ketua AMPG yang professional dan figure anak muda kekinian.
“Kami akan terus mendorong pembangunan MRT Jabodetabek melintasi lebih dari 30 kilometer wilayah Tangsel. Ini mendorong Tangsel semakin terkoneksi dengan daerah lain,” jelas Benyamin dalam sikap kebapaan yang sikapnya selalu ingin membantu dan menyenangkan orang banyak.
Menurut Benyamin, konsep pembangunan kota lestari juga menjadi ide lain. Kota lestari adalah konsep pembangunan yang tidak mengikis atau mengorbankan aset wilayah, seperti lingkungan, budaya, juga kekhasan lainnya.
“Ada keseimbangan ruang antara ruang terbuka hijau dengan rencana pembangunan. Jadi kota lestari akan tetap mampu menyediakan ruang-ruang interaksi bagi masyarakat, lansia, anak-anak, juga generasi milenial,” kata Benyamin.
Benyamin mengatakan, seperti kota-kota lainnya, Tangsel juga menghadapi berbagai isu khas kawasan urban, seperti kemacetan.
Kendati demikian, apa yang sudah dan sedang dilakukan Pemkot Tangsel mampu memberikan jawaban. Untuk mengurangi titik kemacetan, dilakukan penataan kawasan, mulai dari pasar, stasiun, juga titik lokasi lain.
Terkait pelayanan kesehatan, pasangan Benyamin-Pilar akan lebih mengutamakan jemput bola. Idenya dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bahkan sebelum sakit.
“Nanti akan ada mantri keliling yang memeriksakan kesehatan warga sebelum sakit. Kami juga akan membangun rumah sakit tipe C di tiap kecamatan. Jadi di setiap satu kecamatan, ada satu rumah sakit yang bisa memberikan pelayanan kesehatan,” jelas Benyamin.
Sementara Pilar Saga Ichsan juga menawarkan ide pembaharu untuk semakin meningkatkan sektor perekonomian di Tangsel. Salah satu yang menjadi perhatian serius arsitek berusia 29 tahun itu adalah UMKM. Pihaknya berkomitmen membuat infrastruktur UMKM di Tangsel semakin merata.
Pilar juga berencana membuat wadah yang bisa semakin mempertemukan pelaku-pelaku UMKM dengan pasar nasional hingga internasional. Salah satu caranya dengan menggelar kegiatan berskala internasional.
“Kami juga akan membuat aplikasi digital. Ada peta sebaran lokasi pelaku UMKM. Jadi setiap produk UMKM yang ada di Tangsel bisa semakin mudah diakses. Pelaku UMKM harus semakin terkoneksi dengan teknologi untuk menjawab tantangan ke depan,” imbau Pilar.
Pilar optimistis beragam program yang disiapkannya bersama Benyamin Davnie mampu membuat Tangsel semakin unggul.
“Ke depan, Tangsel bukan hanya menjadi kota terbaik di Indonesia, tapi sudah menyentuh Asia bahkan dunia. Karena Tangsel adalah rumah kita bersama, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Tangsel menjadi lebih baik,” tuturnya. ADV)
)