Rusia Tak Peduli Sangsi, Putin Resmi Mulai Perang?

Rusia Tak Peduli Sangsi, Putin Resmi Mulai Perang?

MATRANEWS.id. Rusia Tak Peduli Sangsi.

Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis mengumumkan operasi militer khusus di wilayah Donbas timur Ukraina, dalam sebuah langkah yang katanya ditujukan untuk melindungi warga sipil dan melawan ancaman yang melanggar batas dari Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan keputusan itu dibuat menyusul seruan bantuan dari para pemimpin dua wilayah memisahkan diri yang dikuasai Rusia yang ia akui sebagai wilayah merdeka minggu ini.

“Keadaan mengharuskan kami untuk mengambil tindakan tegas dan segera,” kata Putin.

Tujuannya, katanya, “adalah untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran pelecehan, genosida oleh rezim Kyiv selama delapan tahun, dan untuk ini kami akan berusaha keras. untuk mendemilitarisasi”

Dan menyingkirkan Ukraina dari apa yang dia gambarkan sebagai Nazi, “serta mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap penduduk yang damai, termasuk warga Federasi Rusia,” kata Putin.

Putin mengatakan rencana Rusia tidak termasuk pendudukan Ukraina, tetapi Moskow akan berusaha untuk mendemiliterisasi bekas republik Soviet. Dia meminta militer Kyiv untuk meletakkan senjatanya dan mengancam akan melakukan pembalasan berat terhadap negara-negara yang mencoba untuk campur tangan.

“Saya mendesak Anda untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Semua prajurit tentara Ukraina yang mematuhi persyaratan ini akan dapat dengan bebas meninggalkan zona pertempuran dan kembali ke keluarga mereka.”

Baca juga :  Adakah Yang Pernah Coba Aplikasi Facebook Collab?

Pemimpin Rusia mengingatkan Rusia bahwa negara mereka adalah salah satu negara nuklir paling kuat di dunia dan memperingatkan bahwa serangan terhadap Rusia akan menyebabkan konsekuensi yang mengerikan dan kekalahan setiap agresor potensial.

“Rusia modern, bahkan setelah runtuhnya Uni Soviet dan hilangnya sebagian besar potensinya, adalah salah satu kekuatan nuklir paling kuat di dunia, dan terlebih lagi, ia memiliki keunggulan tertentu dalam sejumlah jenis senjata terbaru. ,” kata Putin.

Pemimpin Rusia itu menegur AS, dengan mengatakan pihaknya mengabaikan hukum internasional ketika mengingkari janjinya untuk tidak memperluas NATO lebih jauh ke timur.

“Mereka menipu kami,” katanya.

Dorongan di luar wilayah yang sudah dikendalikan oleh proksi Rusia menandai eskalasi dramatis dalam krisis yang telah mengadu Moskow dengan Barat, setelah berminggu-minggu diplomasi yang gagal.

Perang telah dimulai! Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut pemimpin Rusia Presiden Vladimir Putin telah meluncurkan “invasi skala penuh”.

 

 

Tinggalkan Balasan