Ini Eranya Konvergensi Media.
MATRA Repost matranews.id –– Teknologi digital mengharuskan semua pelaku bisnis dapat beradaptasi. Tak terkecuali pada perusahaan media – terutama media cetak agar tetap bertahan. Skema bisnis media cetak harus berubah.
Media cetak masih menjadi acuan utama di tengah derasnya arus informasi. Informasi lebih dianggap “bernilai” atau tokoh yang ditampilkan menjadi menarik ketika dipaparkan di majalah cetak.
Untuk itulah, majalah cetak perlu melakukan sejumlah tahapan perlu dilakukan untuk melalui transformasi bisnis.
Jika pendapatan yang diperoleh untuk kelangsungan bisnis media adalah dari konsumen dan pengiklan. Konsumen punya banyak pilihan dalam berlangganan misalnya, dapat berlangganan versi digital tanpa perlu menggerus versi cetaknya.
Penjualan bundling antara versi cetak dan digital, pada tahap selanjutnya, dapat pula digunakan skenario branded content maupun penyelenggaraan event yang bekerja sama dengan pengiklan.
Kebutuhan pada analis data dan mengintegrasikannya ke dalam organisasi contohnya akan membawa perusahaan dapat mengambil keuntungan dari analisis data terkait bagaimana mengakusisi pelanggan, dan melakukan monetisasi.
Tantangan bagi industri media cetak adalah bagaimana media sosial menjadi penantang yang kuat baik yang ada di platform seperti Facebook, Youtube, maupun news media aggregator.
Pendapat Robert G Packard, professor bidang ekonomi media dan manajemen sekaligus peneliti senior di Reuters Institute, University of Oxford menyatakan, bahwa industri media cetak tidaklah mati karena gempuran digital.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh pebisnis media cetak adalah bagaimana menjadikan teknologi digital menjadi cara baru dalam mengoperasikan bisnis serta menjadi peluang untuk berkembang dan tumbuh.
https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/matra-indonesia