Wamendag: Di Masa Pandemi RI Jajaki Peluang Eksport Produk Digital

Wamendag: Di Masa Pandemi RI Jajaki Peluang Eksport Produk Digital
Webinar STIEBI, narsum Wakil Menteri Perdagangan DR Jerry Sambuaga

MATRANEWS.id– Memetakan Peluang Bisnis di Masa Pandemi Covid-19.  Berlangsung  26 November 2020. Tak hanya diikuti oleh 100 audience di room aplikasi zoom, tapi banyak disimak lewat youtube.

Acara berlangsung pukul 10.00–12.30 WIB.  Webinar yang diselenggarakan LPPM STIE Bisnis Indonesia  demikian memikat.

Dengan moderator Laksda TNI (Purn) Dr Yani Antariksa, Dr RR Dyah Eko Setyowati dan Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Akhmad Munir. Juga Arief Budi Susilo, Presdir Solopos dan Wakil Menteri Perdagangan Dr Jerry Sambuaga.

“Pandemi Covid 19 yang membawa dampak negatif di berbagai sektor usaha di Indonesia, memunculkan banyak ide baru untuk pengembangan usaha,” ujar S.S Budi Rahardjo MM, Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia dan Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia yang melihat acara ini lewat youtube.

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga dalam acara webinar itu menjadi nara sumber: “Memetakan Peluang Bisnis di masa Pandemi Covid19” yang diselenggarakan STIE Bisnis Indonesia.

Jerry Sambuaga mengatakan, pandemi covid 19 membuat banyak bidang usaha beralih dari konvensional ke digital yang dilakukan secara online sehingga membuka peluang baru  berupa potensi pasar digital.

“Saat ini ekspor perdagangan luar negeri kita masih didominai sektor migas dan non migas,” ujar Wakil Menteri Perdagangan.

Anak dari Theo L Sambuaga, yang merupakan Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang ini adalah dosen FISIP Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi.

Master of International Affairs in International Security Policy, Columbia University, School of International and Publlic Affair New York dan S3 di Universitas Indonesia, Depok itu memaparkan adanya perubahan perilaku konsumen, membuka peluang bagi kita untuk menjajaki ekspor dalam bentuk produk digital,

Mantan Staf Ahli Ketua DPD RI dari tahun 2009 – 2016 menjelaskan, produk digital yang kini tengah dijajaki untuk bisa dikembangkan dan diekspor adalah game online.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah banyak memiliki creator game online yang seratus persen merupakan karya anak bangsa.

“Korea Selatan, pendapatan utamanya bukan dari K-POP tapi dari game online. Dengan berjualan game online bisa menghasilkan puluhan juta dolar. Kita tinggal mendorong agar hal itu bisa kita lakukan,” tambahnya.

Lebih lanjut Jerry mengatakan, saat ini Kemeneterian Perdagangan mengidentifikasi adanya empat peluang yang bisa dimanfaatkan di tengah pandemi wabah Corona ini.

Di acara webinar ini, Jerry menyebut  adanya pertumbuhan nilai perdagangan produk potensial baru, relokasi pusat industri dan investasi global, pemanfaatan potensi pasar kawasan potensial dan transformasi digital dan perkembangan teknologi yang kian masif.

Pada kesempatan yang sama Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik Akhmad Munir mengatakan, pandemi covid telah memukul banyak sektor usaha.

Akhmad Munir menyebut, pihaknya merasa yakin bisnis logistik tidak akan banyak terimbas pandemi ini. Ia yakin, selama masih ada kehidupan, maka kegiatan pengiriman barang tidak akan terhenti.

Untuk menyiasatinya, kini pihak logistik juga tengah mengembangkan sistem perlogistikan terpadu dengan bantuan IT yang komprehensif.

“Jadi tidak hanya bagaimana mendistribusikan barang, tapi konsumen juga bisa melihat dimana posisi barangnya. Ini adalah peluang bisnis. Fitur pendukung usaha logistik masih terbuka lebar,” kata Akhmad Munir.

Praktisi Media Arif Budisusilo mengatakan pandemi telah mengubah perilaku konsumen dan membuka peluang baru bagi industri media.

Covid memaksa industri media untuk berinovasi dengan melakukan pengembangan multiplatfom diantaranya dengan memanfaatkan media digital seperti sosial media dan youtube channel.

“Kini media bisa mendapatkan banyak sumber melalui media lain. Namun demikian tetap harus mengedepankan akurasi, relevansi dan manfaat,” ujar Arif.

Menurutnya, kunci media dalam menghadapi pandemi adalah survival atau bertahan, restart dengan mengubah bisnis dan yang terakhir dengan melakukan inovasi baru.

klik juga: Peta Bisnis Digital

“Pandemi Covid 19 yang membawa dampak negatif di berbagai sektor usaha di Indonesia, memunculkan banyak ide baru untuk pengembangan usaha.”

baca majalah eksekutif edisi cetak: Klik ini

Tinggalkan Balasan