Silahturahmi otomotif BBT juga dengan Pengurus Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia.
MATRANEWS.id — Di tengah kondisi perekonomian nasional dan global yang sedang menghadapi tantangan dari dampak pandemi Covid-19, program cegah narkoba terus dijalankan dan dikampanyekan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Melalui media conference dengan memanfaatkan aplikasi online meeting dan media sosial, Deputi Pencegahan BNN Drs. Anjan Pramuka Putra. SH. M.Hum saat menyampaikan materinya. Antara lain, menggelar web seminar (webinar) dengan komunitas otomotif Blank Blend Thonk (BBT).
Selain silahturahmi otomotif BBT juga dengan Pengurus Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia.
Deputi Pencegahan pada Agustus 2019 ini mengajak semua unsur di masyarakat, untuk tidak panic karena akan menurunkan imunitas tubuh, dan tidak lupa ia menghimbau untuk No Narcotics atau menghindari mencoba menggunakan narkoba.
Anjan Pramuka Putra yang memiliki pengalaman panjang dalam pemberantasan narkoba menyampaikan permasalahan narkoba di Indonesia.
Menurut Anjan saat ini Indonesia berada dalam kondisi Lampu Merah (Red Light) karena, lemahnya Ketahanan masyarakat dan lemahnya penegakan hukum.
Jenderal bintang 2 yang sering mendapatkan penugasan Luar Negeri seperti Jepang, Singapura, Thailand, USA, Iran, Malaysia, Kamboja, Australia, Vietnam, Kolombia, Perancis, Austria,dan India ini juga membahas awal mula seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Dalam peredaran gelap narkoba bandar tidak langsung ditawarkan narkoba kepada seseorang. Awalnya mungkin lewat minuman dulu. Narkoba dimasukan ke dalam minuman seperti jus atau minuman yang lain.
Karena rasanya enak yang bersangkutan akan meminta lagi. Setelah tiga kali mencoba, korban akan meminta lagi, namun kali ini yang bersangkutan diminta untuk membeli.
Masih dalam acara webinar itu, sosok yang pernah mengungkap kasus penyelundupan narkoba di pantai ujung genteng Sukabumi tahun 2012 lalu ini memaparkan tentang program-program unggulan deputi bidang pencegahan.
Anjan menyebut salah satunya tahun ini BNN melalui desa bersinar akan melakukan pembinaan terhadap desa terluar.
BNN juga membentuk Relawan Anti Narkoba untuk membantu sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Relawan-relawan yang dibentuk akan dilatih oleh BNN untuk melakukan sosialisasi secara mandiri.
Ketahahan keluarga juga menjadi perhatian BNN. Untuk pembinaan ketahanan keluarga, orang tua dilatih untuk merubah perilaku anak menjadi lebih baik. Kenapa keluarga, karena apabila ada satu anggota keluarga yang terpapar narkoba akan memperngaruhi anggota keluarga yang lain jelas Anjan Pramuka
Tidak lupa, Anjan Pramuka menyampaikan rean.id flatform digital yang mengajak anak muda untuk berkreasi menghindari penyalahgunaan narkoba. Melalui media itu anak muda diarahkan untuk melakukan aktivitas positif dengan membuat karya-karya seperti video, fotografi dan artikel.
Anjan Pramuka berharap anggota BBT bisa menjadi pelopor dan mitra BNN dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.selain itu Anjan Pramuka juga mengajak anggota BBT untuk Peduli terhadap masyarakat yang menjadi korban covid 19 tutupnya.