13 Negara Melaporkan Adanya Temuan Varian Baru Virus Corona

MATRANEWS.id — Negara Inggris  mengidentifikasi virus Covid-19 dengan varian baru. Selain di Inggris, varian ini telah ditemukan di beberapa negara lain.

Pada sebagian orang Covid-19 dapat mematikan, studi mengungkap virus SARS-CoV-2 dapat memengaruhi protein interferon tipe I (IFN) dalam melawan virus dan membuat sistem kekebalan berbalik melawan dirinya sendiri.

Terbaru, Perancis melaporkan ada kasus pertama dari varian baru virus corona pada Sabtu, (26/12/2020). Adapun kasus itu berasal dari seorang pria yang merupakan warga negara yang pulang setelah mengunjungi London, Inggris, pada 19 Desember 2020.

Setibanya di Perancis, pria itu dites positif terinfeksi varian baru virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri.

Dengan temuan di Perancis, setidaknya sudah ada 13 negara yang melaporkan temuan varian baru virus corona.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan setidaknya ada 60 otoritas lokal yang berbeda telah mencatat infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona.

Kepala Petugas Medis Inggris Prof Chris Whitty mengungkapkan, swab test virus corona saat ini akan mendeteksi varian baru yang telah ditemukan terutama di daerah Inggris Selatan dan dalam beberapa pekan terakhir.

Perubahan atau mutasi melibatkan lonjakan protein virus, zat ini merupakan bagian yang membantu virus menginfeksi sel manusia, dan menjadi target perancangan vaksin Covid-19.

Maria Van Kerkhove mengonfirmasi varian baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris juga ditemukan di (1) Belanda pada 20 Desember 2020.

Selain itu, kasus pertama varian abru virus corona juga ditemukan di (2) Denmark pada 21 Desember 2020. Kerkhove mengungkapkan, varian baru ini juga serupa dengan yang ada di Inggris.

Dua kasus varian baru virus corona di (3) Australia, terdeteksi pada dua penumpang yang mendarat di New South Wales. Kedua penimpang tersebut diketahui terbang dari Inggris.

Kementerian Kesehatan (4) Italia melaporkan telah mengidentifikasi sepasang pasien yang terinfeksi virus corona dengan strain yang sama seperti yang bermutasi di Inggris pada 21 Desember 2020.

(5) Irlandia Utara mengonfirmasi adanya varian baru virus corona pada 23 Desember 2020. Departemen Kesehatan Irlandia Utara mengatakan, varian baru virus corona itu kemungkinan besar telah muncul di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Kementerian Kesehatan (6) Israel mengatakan, ada 4 kasus varian baru virus corona yang sangat menular pada 23 Desember 2020.

(7) Gibraltar juga telah mengidentifikasi setidaknya satu kasus yang terkait dengan varian baru virus corona.  Kemudian (8) Singapura, (9) Denmar dan diduga juga muncul di (10) Perancis, dan (11) Afrika Selatan.

(12)Filipina juga sudah mendeteksi adanya strain G614, dengan genotipe asli D614 dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil di Quezon City.

Sebelumnya, D614G juga terdeteksi di (13)Malaysia pada Agustus 2020.

Paling dekat, Singapura dan Malaysia mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona seperti virus dengan jenis yang sama yang menyebar di Inggris.

HealthNews.id menyoroti gejala Covid-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.

Masyarakat  Indonesia diminta untuk lebih waspada dalam menyikapi adanya mutasi tersebut. Namun, Gunadi berharap agar masyarakat tidak menyikapinya dengan kekhawatiran yang berlebihan.

Deteksi dini, jika (1) Kelelahan. (2) Kehilangan selera makan. (3)  Sakit kepala. (4) Diare. (5) Kebingungan. (6) Nyeri otot dan (7)  Ruam kulit.

 

 

 

Tinggalkan Balasan