MATRANEWS.id — TNI AU — Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S. E., M. M., meresmikan Skadron Udara 27 hari Kamis, 13 Juni 2019 di Pangkalan Udara Manuhua, Biak, Papua.
Dalam sambutannya, Kasau mengatakan bahwa, “Skadron Udara 27 memiliki peran krusial untuk mewujudkan nilai strategis Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III untuk mendukung mobilitas pasukan ke daerahdaerah terpencil dan patroli udara di daerah perbatasan wilayah kedaulatan NKRI.”
Selain itu, masih menurut Kasau, peran esensial Skadron Udara 27 adalah untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan harga kebutuhan dengan mendukung kelancaran angkutan udara di wilayah terisolir sehingga dapat menunjang pelayanan roda perekonomian masyarakat Papua.
“Oleh karena itu saya minta agar Skadron Udara 27 agar segera menyesuaikan diri dalam kegiatan operasi di wilayah Papua,” ujar Kasau.
“Selamat bertugas kepada Komandan Skadron 27 Letkol Penerbang Trinanda Hasan Febrian, S. T., saya yakin saudara dapat mengemban tugas baru ini dengan baik, sebagaimana anda sebelumnya menjabat Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta”, ungkap Kasau.
Setelah upacara peresmian dilaksanakan acara melepaskan stiker logo skadron 2 diganti dengan stiker logo skadron 27 pada pesawat CN 235 di Hanggar Skadud 27. Pelepasan sepasang burung merpati warna putih dan penandatanganan prasasti, serta peninjauan Hanggar dan seluruh ruang kerja Skadron 27.
Di hadapan para perwira anggota Skadron 27 Kasau bepesan, “Kalian memulai dari bawah, saya memahaminya. Kerja keras yang kalian lakukan bukan tanpa arti, kalian akan dicatat dalam sejarah. Buatlah kondisi Skadron yang sedemikian rupa agar cepat establish.”
Kasau mengungkap, “Kita punya pengalaman pecah Skadron, kurang peralatan, kurang Tunjangan Kinerja. Saya minta kalian bersabar, secara bertahap kita akan melengkapinya. Dalam waktu dekat saya akan kirimkan satu unuit pesawat CN 295.”
“Saya minta kalian agar tidak usah memaksakan misi, utamakan keselamatan, sesuaikan dengan lingkungan, ikuti kearifan lokal yang berlaku, saya yakin kalian bisa. Selamat bertugas, saya sangat bangga pada kalian sebagai pionir Skadron 27,” pinta Kasau.”
Pada sesi Doorstop bersama puluhan awak media Biak, Kasau menjawab berbagai pertanyaan wartawan mengenai Skadron 27, rencana membangun pangkalan udara di Sorong (Papua Bara), kans putera putri Papua untuk masuk anggota TNI Angkatan Udara.
Pertanyaan yang terakhir dijawab Kasau, “Saya membuka kesempatan penuh kepada putra putri daerah ini, silahkan mendaftar, namun harus lulus pada kriteria dasar. Sebab kriteria dasar ini nanti yang memampukan dia bisa bertahan di tempat pendidikan. Saya sudah minta Danlanud untuk melatih putra putri daerah Biak agar dilatih materi Jasmani dan akademisnya,” papar Kasau kepada awak media.
Dengan peresmian dua skadron udara sekaligus, yakni Skadron Udara 27 di Lanud Manuhua, di Biak, Papua dan Skadron Udara 33 di Lanud Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Kedua skadron ini difokuskan untuk pesawat pengangkut.
Selain untuk pemerataan kekuatan ke wilayah timur, skadron yang baru ini diadakan untuk merespons perkembangan kekuatan pasukan dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta untuk mengantisipasi darurat kebencanaan dan persoalan disparitas harga di pelosok.