Paguyuban Wirausawan Katolik, Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional

Paguyuban Wirausawan Katolik, Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional

MATRANEWS.id —  Terlepas dari upacara yang dilakukan pada Senin (25/11/2019). Juga tak dalam kontes viral dari pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Ada yang menyebut keren, namun ada juga yang berkomen: “Biasa saja, tak ada yang baru”.  Untuk ucapan Nadiem ke Guru jelang peringatan Hari Guru Nasional 2019.

Sejatinya, tugas guru adalah yang termulia sekaligus tersulit. Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Guru tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Guru ingin setiap murid terinspirasi, tetapi tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Hari Guru Nasional ini diperingati untuk memberi penghargaan terhadap guru-guru di Indonesia yang telah mengabdikan diri mendidik generasi muda.

Tanggal ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden no. 78 tahun 1994. Penetapan tanggal ini diputuskan tanpa menjadikan Hari Guru Nasional sebagai hari libur. Namun, biasanya sekolah-sekolah mengadakan upacara untuk memperingatinya.

Umumnya, dalam upacara tersebut murid-murid akan memberikan penghargaan lewat lagu paduan suara. Tak jarang, beberapa sekolah mengadakan lomba di hari tersebut. Tanggal 25 November juga bertepatan dengan Hari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).

Jika Hari Guru Nasional ditetapkan pada 1994, Hari PGRI ditetapkan lebih dahulu, yaitu tahun 1945. Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia memiliki nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang didirikan pada tahun 1912 oleh pemerintahan kolonial Belanda, lalu menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada 1932.

Baca juga :  Penguatan Mental Spiritual, Kita Mantapkan Jati Diri ASN dan Praja Yang Lebih Beriman, Bertakwa dan BerAKHLAK

Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 menggelorakan penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia yang diadakan pada 24-25 November 1945.

Dalam kongres ini, semua organisasi dan kelompok guru yang didasarkan pada perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku sepakat untuk dihapuskan.

Paguyuban Wirausawan Katolik (Pawika), yang didirikan 22 Januari 2007 dengan sekretariat di jalan Seram No. 5, Kota Bandung, juga apresiasi terhadap guru, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Jadikanlah guru-gurumu sebagai orang terhormat. Sehingga ilmu-ilmu terbaik datang kepadamu. Seorang guru bukan hanya dia yang berprofesi sebagai guru melainkan siapa saja yang ikhlas dan rela berbagi ilmu dengan orang lain.

Selamat Hari Guru 2019.  Satu anak, satu guru, satu pena dan satu buku dapat merubah dunia.

baca juga: majalah matra edisi cetak — klik ini

www.majalahmatra.com

 

Tinggalkan Balasan