viral  

90% Tenaga Kesehatan Yang Terpapar Covid-19 di Kudus Sembuh

Vaksinasi Dorong Tingkat Kesembuhan Tenaga Kesehatan 

Laporan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kondisi tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah, yang sempat terpapar COVID-19 akibat menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan kini telah berangsur pulih.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 308 nakes terkonfirmasi terpapar corona. Sebanyak 277 tenaga kesehatan dalam perawatan isolasi mandiri, dan 193 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Dalam sekilas info, tenaga kesehatan di Kudus sendiri saat ini mencapai kurang lebih 6000 nakes. Pemerintah juga telah memberikan perlindungan para nakes melalui program vaksinasi yang dimulai periode Januari-Maret 2021 lalu, sehingga nakes di Kudus tidak terlalu banyak terpapar Covid-19.

Hampir 100% nakes di Kudus yang berjumlah sekitar 6000 orang telah menerima vaksinasi dosis satu dan dua. Dari jumlah tersebut, hanya 308 nakes yang terpapar atau sekitar 5,13% dari jumlah keseluruhan nakes dan sebagian besar diantaranya sudah sembuh dan mulai bekerja kembali.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Aziz Achyar menyampaikan data terbaru pada Kamis 17 Juni 2021 bahwa dari total 153 nakes yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di rumah sakit tersebut, hanya 11 orang (7,1%) yang dirawat inap, 86 (56%) sisanya melakukan isolasi mandiri.

Kemudian dari 153 kasus konfirmasi Covid-19 tersebut 59 (38,5%) nakes RSUD dr. Loekmono Hadi sudah dinyatakan sembuh. Hal ini menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi nakes efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian.

Baca juga :  Yudo Margono Disebut Survei Fixpoll Sebagai Pejabat Publik yang Paling Dipercaya Masyarakat

Hingga Kamis 17 Juni 2021, nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.

Poin besar dari berita yang menggembirakan ini adalah, vaksin yang diberikan kepada mereka benar-benar efektif melindungi dari kondisi terburuk.
Sembilan puluh persen tenaga kesehatan yang isolasi mandiri sudah bisa mulai masuk kerja dan kembali melayani masyarakat.

“Tentu ini berita yang menggembirakan,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro.

Menurut dr Reisa, hal ini menunjukkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian. Hingga Kamis (17/6) nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.

Untuk mengantisipasi dan melakukan intervensi kesehatan di Kudus, lanjut dr Reisa, Kemenkes telah mengalokasikan 50 ribu dosis vaksin Covid-19 guna mempercepat cakupan vaksinasi di kabupaten tersebut.

“Manfaat vaksin semakin terbukti melindungi kita,” kata dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro.

Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) –

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Baca juga :  Jenderal Dudung Abdurachman Belum Merespon Permintaan Maaf ES?

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

 

Tinggalkan Balasan