[ad_1]
Baca juga: Bacaan Shalawat yang Shahih Menurut Hadis
Lahir dengan nama Gazi Mustafa Kemal Pasa di Selanik (salonika, sekarang Yunani), 19 Mei 1881. Saat itu Yunani masih dibawah penguasaan Khilafah Utsmani . Ayahnya bernama Ali Riza, meninggal Mustafa Kemal masih berusia 7 tahun. Sedangkan Ibunya bernama Zubeyde Hanim, seorang muslimah taat yang menginginkan Mustafa Kemal menjadi ulama yang faqih.
Tapi sayannya Mustafa memiliki kepribadian yang berbeda dengan ibunya, dia senang melanggar peraturan yang ada, berwatak kasar dan selalu melawan gurunya, di hadapan temannya ia selalu berbuat angkuh dan menyendiri. Sejak remaja, sekitar umur 12 tahun, Mustafa Kemal sudah bersekolah di kemiliteran. Karena kecerdasannya, Mustafa Kemal masuk ke akademi militer di Manastır pada 1895. Ia lulus dengan pangkat letnan pada 1905.
Baca juga: Menaati Suami dan Keharaman Mendurhakainya
Pada 1907 ia ditempatkan di Selanik dan bergabung dengan Komite Kesatuan dan Kemajuan yang biasa disebut sebagai kelompok Turki Muda. Pada 1908 kaum Turki Muda merebut kekuasaan dari sultan Abdul Hamid II, dan Mustafa Kemal menjadi tokoh militer senior.
Pada 3 Maret 1924, Kekhalifahan Islam yang berpusat di Istanbul (sekarang disebuat Turki), runtuh. Mustafa Kemal sangat berperan dalam runtuhnya kekhalifahan. Bahkan, Mustafa Kemal sendiri yang mengungumkan pembubaran Kekhalifahan Ottoman.
Intinya, Mustafa Kemal menjad kunci dibalik runtuhnya Utsmani pada 3 Marei 1924 tersebut, yang kemudian mengubah sistem tatanan negara Turki. Yang awalnya khilafah menjadi republik, dan lembaga legislatifnya menjadikan Mustafa Kemal sebagai presiden pertama nya.
Baca juga: Biografi dr Zakir Naik, Sang Pendakwah Ilmu Tauhid
Segera setelah menjabat kursi tertinggi di Turki, Mustafa Kemal (yang kelak dikenal juga sebagai Mustafa Kemal Ataturk) segera membersihkan seluruh simbol Islam yang ada di Turki. Antara lain menghapuskan huruf-huruf arab, melarang penggunaan jilbab, menutup madrasah-madrasah Islam, memupus peradilan Islam, serta mengganti adzan dengan bahasa Turki. Sehingga mengakibatkan hilangnya Bahasa Arab dari Turki.
[ad_2]
Source link