Penguatan Mental Spiritual, Kita Mantapkan Jati Diri ASN dan Praja Yang Lebih Beriman, Bertakwa dan BerAKHLAK

Penguatan Mental Spiritual, Kita Mantapkan Jati Diri ASN dan Praja Yang Lebih Beriman, Bertakwa dan BerAKHLAK

Kuatkan Mental Spiritual, 5849 Orang Praja IPDN Ikuti Kegiatan Leadership Alignment Session

Institut Pemerintahan Dalam Negeri melaksanakan kegiatan Leadership Alignment Session dengan mengundang Ust. Dr. Das’ad Latif.

Kegiatan ini diikuti secara daring dan luring oleh 5. 849 orang praja IPDN yang tersebar baik di kampus Jatinangor maupun di kampus daerah.

IPDN melaksanakan kegiatan ini dalam rangka penguatan mental dan spiritual praja IPDN.

Kegiatan leadership alignment session ini menyusung tema “Melalui pengutan mental dan spiritual, kita mantapkan jati dari praja dan ASN yang lebih beriman, bertaqwa dan berakhlak”.

Selain praja IPDN, hadir pula Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M beserta pimpinan dan ASN IPDN lainnya.

Pada kegiatan ini, IPDN secara khusus mengundang Ustadz Dr. Das’Ad Latif untuk memberikan siraman rohani kepada seluruh praja IPDN.

Kegiatan ini dilakukan dengan tetap mematuhi standar protokol kesehatan covid-19 yang ketat.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan Leadership Alignment Session dengan diisi oleh siraman rohani dari Ustad Das’Ad,” ujar Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M.

Dimana siraman rohani ini masuk kedalam kerangka penguatan mental dan spiritual untuk mewujudkan dan memantapkan jati diri ASN maupun praja IPDN.

“Untuk dapat bekerja maupun belajar dengan landasan penuh keimanan, ketaqwaan dan berakhlak”, ujar Hadi Prabowo.

Masih menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk membentuk kepribadian praja yang holistik yaitu kepribadian yang bisa mewujudkan ketahanan hidup yang berdasarkan pada nilai-nilai agama dan spiritual, penguasaan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan yang mumpuni.

Baca juga :  STIE Bisnis Indonesia Peringati Hari Pahlawan, Resmikan Menwa Widya Phala, Komsat & UKM

Pentingnya Agama Menjadi Landasan Hidup

Dengan tantangan yang semakin kompleks khususnya terkait perkembangan IT dan globalisasi ini sering kali membuat kita terjebak didalam suatu hal yang mungkin bisa melunturkan keimanan dan rasa nasionalis bangsa.

Era teknologi ini bisa memunculkan ego kelompok, egosentris yang mengakibatkan kita tidak mempunyai rasa solidaritas dan mungkin itu tidak sejalan dengan etika, budaya dan agama yang kita yakini.

“Sehingga kita harus benar-benar mentaati dan bekerja didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan,” masih kata Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M.

Hadi Prabowo berharap praja IDPN sebagai kader pamong praja dan pemimpin di masa yang akan datang, tetap akan mampu mempertahankan dan mewujudkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

Selain harus mampu menguasasi teknologi dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain, praja IPDN juga harus mampu menunjukan karakteristik bangsa Indonesia dan mampu meningkatkan jiwa nasional dan kepribadian sesuai dengan visi IPDN.

Pada tausiahnya, Ust. Das’Ad kembali mengingatkan pentingnya rasa syukur yang harus dimiliki oleh para praja IPDN, “Kalian harus bersyukur dapat bersekolah disini, banyak sekali orang lain yang berharap dan ingin bersekolah disini.”

“Kalian sudah diberikan fasiltas yang baik oleh negara, maka kewajiban kalian adalah belajar dengan baik agar setelah kalian keluar dari sini kalian dapat menjadi pamong praja yang tidak hanya berkompeten dan cerdas tapi juga berakhlak.”

Baca juga :  Hasil Penilaian Indeks Inovasi Daerah

“Karena meskipun kalian menjadi praja yang cerdas tapi tidak berakhlak, kalian tidak akan berguna bagi negara” tutur Ust. Das’Ad.

BACA JUGA: majalah MATRA edisi cetak, klik ini

Tinggalkan Balasan